Pangkalpinang (ANTARA) - Bawaslu Kota Pangkalpinang ikut berpartisipasi mengikuti Karnaval Pembangunan dalam rangka memeriahkan perayaan HUT Ke-79 tahun Republik Indonesia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang Imam Ghozali di Pangkalpinang, Selasa mengatakan Bawaslu Kota Pangkalpinang turut andil dalam kegiatan rutin tahunan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.
Dengan mengusung tema "6 tahun Bawaslu Kota Pangkalpinang mengawasi untuk Kota Pangkalpinang" ini sengaja ditampilkan Bawaslu Kota Pangkalpinang untuk mengedukasi masyarakat tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada proses pilkada serentak nanti, khususnya di wilayah kota Pangkalpinang.
"Disini kita mengajak masyarakat peduli terhadap proses demokrasi khususnya saat ini yang sedang berlangsung yaitu tahapan pendaftaran pencalonan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang," terang Imam.
Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk menyosialisasikan pengawasan pemilihan serentak berupa kegiatan pencegahan pelanggaran dan penindakan pelanggaran pemilihan serentak Kepala Daerah di Kota Pangkalpinang.
"Melalui kegiatan ini juga kami menginformasikan kepada masyarakat bahwa jajaran Bawaslu Kota Pangkalpinang hadir ditengah-tengah masyarakat mulai dari tingkat pengawas Kota Pangkalpinang, pengawas Kecamatan, pengawas Kelurahan hingga ke pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS)," ujarnya.
Dalam kegiatan karnaval ini juga Bawaslu Kota Pangkalpinang bersama jajaran Panwascam menampilkan contoh pelanggaran pemilihan yang menjadi fokus pengawasan dan pencegahan pelanggaran seperti netralitas ASN TNI dan POLRI, money politic, politisasi sara dan program prioritas Bawaslu Kota Pangkalpinang yaitu kawal hak pilih bagi penyandang disabilitas, bagi pemilih pemula dan bagi pemilih lansia.
"Kita juga menampilkan deklarasi pemilihan damai yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini ditandai dengan pembangunan tugu deklarasi pemilihan damai 2024," ujarnya.
Koordinator Sekretariat, Fahlevi Pradidaya menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat Kota Pangkalpinang dapat ikut andil menjadi pengawas partisipatif dalam pesta demokrasi ini.
"Kita harap masyarakat tidak takut melaporkan segala dugaan pelanggaran tindak pidana pemilihan kepada Bawaslu ataupun Panwaslu kecamatan terdekat disertai dengan bukti dukungnya," ujarnya.