Jakarta (ANTARA) -
"Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman, dan kita mampu hidup berdampingan dalam harmoni," kata Bagas saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Dia melanjutkan toleransi beragama merupakan salah satu fondasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.
"Mari kita jaga dan kembangkan sikap saling menghormati dan memahami antarsesama, demi terciptanya kedamaian dan kesejahteraan bersama," kata Ketua Umum PB HMI.
Dalam kesempatan sama, Bagas juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan rasa syukur dan menjadikan keteladanannya itu sebagai inspirasi, terutama bagi generasi muda Indonesia.
"Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga semangat toleransi dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. HMI berkomitmen menjadi garda terdepan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati di antara semua elemen masyarakat," kata dia.
Ketua Umum PB HMI juga menegaskan selebaran poster yang mengatasnamakan HMI dan berisi ajakan berdemonstrasi untuk memprotes kunjungan Paus Fransiskus merupakan berita bohong (hoax).
PB HMI, Bagas menegaskan, justru menyambut baik kedatangan Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus tiba di Jakarta pada Selasa (3/9). Dia terbang dari Roma, Italia, menumpang pesawat komersial dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Kedatangan Paus itu disambut upacara penyambutan dari Pemerintah Indonesia. Beberapa menteri hadir menyambut langsung kedatangan Paus Fransiskus.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia itu kemudian melanjutkan perjalanannya ke Kedubes Vatikan di Jakarta. Di tempat itu pula Paus Fransiskus akan bermalam sampai tanggal 6 September 2024.
Kemudian pada hari kedua kunjungannya di Indonesia, Paus dijadwalkan berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta, dan bertemu Presiden RI Joko Widodo.
Paus Fransiskus kemudian melanjutkan agendanya bertemu jemaat di Katedral dan jemaat Katolik muda di Grha Pemuda.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia itu pada Kamis (5/9), dijadwalkan berkunjung ke Masjid Istiqlal di Jakarta, kemudian pada pukul 17.00 WIB memimpin Misa Suci Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Terakhir pada Jumat (6/9), Paus Fransiskus akan meninggalkan Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini, dan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Berita Terkait
Paus Fransiskus desak penyelidikan atas genosida di jalur Gaza
18 November 2024 09:32
Hoaks! Artikel Presiden Filipina yang pertanyakan banyaknya teroris di Indonesia
26 September 2024 10:31
Menag sampaikan tiga pesan utama dari Paus Fransiskus untuk Indonesia
6 September 2024 17:51
Densus 88 dalami motif tujuh pelaku penyebar teror di media sosial
6 September 2024 16:37
Densus 88 tangkap penyebar teror saat kedatangan Paus Fransiskus
6 September 2024 14:53
Paus Fransiskus tinggalkan Tanah Air melalui Bandara Soetta
6 September 2024 10:27
Paus Fransiskus: Jangan lelah membangun perdamaian di Nusantara
5 September 2024 20:10
87.000 umat Katolik sambut kehadiran Paus Fransiskus di GBK
5 September 2024 18:01