Kanwil Kemenkumham Babel dorong pelestarian kekayaan intelektual komunal Kabupaten Belitung

Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Bangka Belitung mendorong pelestarian kekayaan intelektual (KIK) dan Indikasi Geografis (IG) Kabupaten Belitung yang belum tercatat.

Kepala Kanwil Kemenkumham Babel Harun Sulianto, dalam keterangan persnya yang diterima di Pangkalpinang, Jumat, mengatakan Kabupaten Belitung menjadi salah satu destinasi wisata yang berkembang, dengan adanya kepedulian pemerintah daerah terhadap peningkatan pendaftaran KIK , Indikasi Geografis dan kekayaan personal diharapkan akan meningkatkan  nilai tambah ekonomi bagi Masyarakat.

Kakanwil Harun Sulianto juga berharap ada Ranperda Belitung tentang Perlindungan Kekayaan Intelektual, karena hingga saat ini hanya kabupaten Bangka Selatan yang sdh ada Perda tentang Kekayaan Intelektual di Bangka Belitung ini.

Pj Bupati Kabupaten Belitung Mikron Antariksa mengucapkan terima kasih atas sinergi Kanwil Kemenkumham Babel yang telah mendukung pemerintah daerah Kabupaten Belitung untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian kekayaan intelektual di wilayah.

"Isu Kekayaan Intelektual direncanakan dibahas dalam prolegda Kabupaten Belitung," ujar Antariksa.

Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Kadivyankumham) Fajar Sulaeman Taman menuturkan kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Belitung merupakan Kekayaan Intelektual yang berpotensi ekonomis dan membawa harum Provinsi Bangka Belitung, khususnya Kabupaten Belitung.

"Jangan sampai terlena dengan euforia yang ada, mengingat sudah banyak terjadi kasus dimana budaya dan tradisi yang dimiliki justru diklaim oleh daerah dan negara lain," tegas Fajar.

Fajar berharap melalui pendaftaran Indikasi Geografis terhadap produk unggulan daerah akan memberikan nilai tambah pada produk IG yang berdampak pada peningkatan ekonomi di daerah,khususnya sektor pariwisata di wilayah Belitung.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kadivpas Kunrat Kasmiri , Kalapas Tanjung Pandan  Gowim Mahali, Kepala Kantor Imigrasi Tanjung Pandan   Rahmat Suharto , dan Ka Bapas Tanjung Pandan   Rivan Azwandi