Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendukung program ekonomi dan keuangan syariah yang digagas Bank Indonesia (BI).
"Program BI ini sejalan dengan program pemerintah daerah, kita terus dorong dan mendukung dalam menyukseskannya," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, langkah BI dalam mengembangkan ekonomi syariah bersifat inklusif dan berkelanjutan yang memberi efek positif dalam pergerakan roda ekonomi dalam jangka panjang.
“Kami mengapresiasi BI yang sudah memprakarsai, menjadi wadah dan ruang dalam mengedukasi masyarakat tentang ekonomi dan keuangan syariah," ujarnya.
Tentu saja kata Algafry program tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah untuk memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala BI Kantor Perwakilan (Kanwil) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rommy S Tamawiwy mengatakan pihaknya menjalankan program Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah (Bekisah) secara rutin setiap tahun.
"Bekisah ini sebagai agenda tahunan BI yang ditujukan untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Bangka Belitung," ujarnya.
Ekonomi dan keuangan syariah ini menjadi salah satu potensi yang besar di Bangka Belitung dengan dukungan dari 1.087 masjid, 2.018 mushola, 82 Ponpes dan lebih dari 7.000 UMKM yang sudah bersertifikat halal.
Ia mengatakan, BI bersama dengan Kementerian Agama membantu sertifikasi halal bagi UMKM yang ada di Bangka Belitung.
Tidak hanya itu, kata Rommy program berbasis zakat, infak, sedekah dan wakaf terus digulirkan untuk menjangkau kelompok rentan dan mendorong produktivitas yang berujung untuk mendorong perekonomian Bangka Belitung.
“Mari kita bahu-membahu dengan aksi nyata sehingga ekonomi dan keuangan syariah ini semakin memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi,” tutupnya.