Kota Pangkalpinang (ANTARA) - Rosman Djohan Institue akan mengirimkan 1.100 calon mahasiswa ke Jerman dan 1.050 calon mahasiswa ke Taiwan untuk mengikuti program Babel Akademik yang digagas oleh Erzaldi Rosman Djohan,
Program Babel Akademik sudah digagas saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Periode 2017-2022.
Erzaldi Rosman mengatakan kalian adalah orang-orang yang beruntung karena kalian baru tamat SMA atau masih SMA sudah ditawarkan ikut program ke luar negeri. Dan disini kita yang datang ke sekolah, bahkan di tahun depan sudah terekap 1.100 orang akan ke Jerman dan 1.050 ke Taiwan, juga 536 orang saja yang mengusulkan untuk ikut di Bangka Belitung.
"Sebetulnya ini juga mimpi saya setelah gagal ikut AKABRI sebanyak 4 kali, yang kemudian saya selalu ingin ke luar negeri, tapi informasi yang kami dapat dulunya sangat minim sekali. Sekarang di Babel kita ada program yang akan mendorong kalian dan kesempatan ini tidak datang 2 kali," terang Erzaldi.
Erzaldi mengakui dirinya sangat senang memotivasi anak muda jadi ketika dapat fasilitas pendidikan diluar negeri itu selain tidak gampang pasti banyak tantangannya.
"Dan selama di luar negeri jangan hanya membayangkan bahagia sesaat dan yang indah saja, karena pasti ada tantangannya," kata Erzaldi.
Ia menambahkan, saat ini Rosman Djohan Institute sudah mendapat tawaran untuk membangun kantin selevel restoran dengan klasifikasi halal. Di program ketiga inilah pihaknya akan menyeleksi mereka yang akan bekerja dan sambil kuliah di kantin ini.
"Kita ditawarkan kantin selevel restoran dengan klasifikasi halal. Tidak gampang dapat itu, apalagi orang yang datang ke kita menawarkannya. Di program ketiga ini kita akan menyeleksi mereka untuk ditempatkan bekerja sambil kuliah dikantin ini," ujarnya.
Hingga saat ini Rosman Djohan Institute terus berkomunikasi dengan mereka yang sudah pernah mengikuti program Babel Akademik. Saat masih menjabat sebagai Gubernur Babel program Babel Akademik mulai berjalan dan lebih dari 5.000 peserta mendaftarkan diri untuk mengikuti program tersebut, namun 300 lebih yang saat ini kembali ke Rosman Djohan Institute untuk berbagi pengalaman selama menjadi mahasiswa juga pekerja bahkan ada yang sudah memiliki bisnis sendiri.
"Jadi hari ini kami bersama kawan-kawan dari Rosman Djohan institut mencoba berkomunikasi dengan mereka yang dulu ikut program Babel Akademik. Mereka ini sekarang pulang sebentar untuk menceritakan pengalaman dan kesuksesan selama mengikuti program ini," ujarnya.
Siapa saja mereka?
Mereka adalah Fitriani yang saat ini adalah mahasiswi National Taiwan Ocean University, Isti Widiharjanti dan Winda Indarti, mahasiswi Khonkaen University Thailand, Wawan Irawan, mahasiswa Ural Federal University Russia dan Rangga Al Fattaah, mahasiswa Astrakhan Tatischev State University Russia.***
Berita Terkait
Sejumlah negara Eropa larang penggunaan ponsel di sekolah
14 September 2024 18:16
PLN Bangka Belitung salurkan bantuan sarana pendidikan sekolah alam
12 September 2024 16:52
PLN Babel salurkan bantuan TJSL program membangun pendidikan alam bagi generasi masa depan
11 September 2024 09:26
Pj Wako Pangkalpinang resmikan bantuan program pendidikan dari PLN Babel
9 September 2024 20:27
Lomba gerak lagu dan mendongeng semarakkan HUT Ke-19 Himpaudi
8 September 2024 18:05
Erzaldi lepas 22 mahasiswa Babel ikuti pendidikan dan magang di Taiwan
7 September 2024 11:56
Dinas Pendidikan-Kejari Pangkalpinang gelar kampanye antikorupsi
3 September 2024 17:13
Pemerintah diminta pantau belanja wajib bidang pendidikan
2 September 2024 10:30