Pangkalpinang (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia (World Contraception Day/WCD) yang jatuh pada tanggal 26 September 2024, maka dilaksanakan pelayanan KB secara serentak di seluruh wilayah Indonesia yang dimulai dari tanggal 10 sampai 20 September 2024, sedangkan penginputan data dimulai tanggal 10 sampai 23 September 2024.
Secara nasional, target peserta KB Baru (PB) sebesar 492.070, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) 99.385, Peserta KB Baru Pasca Persalinan (KBPP) 226,742, dengan total target nasional sebanyak 1.416.663 akseptor.
"Sedangkan target Pelayanan KB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang harus dicapai sebesar 10.676 akseptor dengan target PB 1.809, MKJP 1.601 dan KBPP 1.338 akseptor," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) M.Irzal di Pangkalpinang.
Ia mengatakan sampai tanggal 18 September 2024, capaian pelayanan KB Provinsi Kepulaun Bangka Belitung dalam rangka WCD sebesar 5.592 akseptor dengan persentase 52,38%.
Dari semua target peserta KB yang harus dicapai, target KBPP masih rendah, jauh dibawah 25 persen dengan capaian sebanyak 286 akseptor dari target 1.338, jika dipersentasekan baru tercapai sebesar 21,38%.
"Capaian PB sebanyak 584 akseptor atau 32,28%, capaian MKJP 776 akseptor atau sebesar 48,47%," ujarnya.
Menurutnya penyebab masih rendahnya capaian KBPP di Provinsi Kepulauan Kepulauan Bangka Belitung antara lain tidak adanya data Ibu hamil di aplikasi SIGA sehingga tidak ada peta sasaran, kurang optimalnya penyuluhan dan KIE tentang pentingnya pengaturan jarak kelahiran dengan menggunakan kontrasepsi, kurang optimalnya konseling tentang kontrasepsi pasca persalinan.
"Di satu sisi, ibu pasca persalinan juga masih enggan menggunakan KB karena masih fokus untuk merawat bayi dan menyembuhkan luka setelah melahirkan," ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Babel selain rutin melakukan pemantauan dalam pelayanan KB dan melakukan monitoring dan evaluasi di lapangan, adalah dengan meningkatkan kompetensi PKB/PLKB dan Bidan dalam memberikan penyuluhan, KIE dan konseling KB.
"Perwakilan BKKBN Babel juga melaksanakan pelatihan setiap tahun untuk PKB/PLKB dan Bidan dalam rangka pencapaian Program Bangga Kencana," katanya.
Bidan Dian Ika Lestari yang bertugas di PKM Tempilang yang merupakan salah satu bidan yang pernah mengikuti pelatihan pelayanan kontrasepsi tahun 2023, menyatakan bahwa tantangan memberikan pelayanan saat ini yaitu akseptornya kebanyakan berpendidikan tinggi bukan hanya ibu rumah tangga saja.
"Jadi sebagai bidan harus punya trik dan tips serta pintar menjelaskan kontrasepsi apa saja yang akan dipilih oleh calon akseptor," ujarnya.
Berita Terkait
Menkes: edukasi mengenai skrining kesehatan bersifat harus
31 Oktober 2024 11:55
Manfaat karbohidrat untuk tubuh dan batas konsumsi dianjurkan
30 Oktober 2024 10:32
TP PKK Bangka Barat bantu pemerintah tingkatkan kesehatan masyarakat
29 Oktober 2024 19:55
Puluhan warga di Sukabumi tertipu jaringan pemalsu BPJS Kesehatan
26 Oktober 2024 06:10
Kemenkes edukasi pentingnya jaga kesehatan di lingkungan kerja
26 Oktober 2024 06:05
Suplemen kolagen belum terbukti efektif tingkatkan kualitas kulit
23 Oktober 2024 14:02
Cara atasi kekakuan sendi di pagi hari
21 Oktober 2024 13:50
Budi Gunadi Sadikin kembali dipercaya jadi Menkes usai tangani pandemi
21 Oktober 2024 00:22