Ankara (ANTARA) - Kelompok Hizbullah di Lebanon pada Rabu (25/9) mengumumkan telah menembakkan rudal ke Tel Aviv untuk pertama kalinya dan menyasar markas badan intelijen Israel, Mossad, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua pihak.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan mereka menembakkan rudal balistik "Qader-1" ke fasilitas Mossad, yang mereka tuduh bertanggung jawab atas gelombang pembunuhan komandan Hizbullah baru-baru ini dan ribuan ledakan perangkat komunikasi yang digunakan anggotanya, yang menewaskan puluhan orang.
Media Israel, termasuk situs berita Times of Israel, mengutip pernyataan militer yang mengeklaim bahwa rudal Hizbullah berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel, David's Sling, sebuah sistem pencegat rudal jarak menengah hingga jauh, saat rudal itu mendekati sasaran di pinggiran Tel Aviv.
Sirine berbunyi di Tel Aviv dan kota-kota lain di Israel tengah setelah penembakan tersebut.
Sementara itu, militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyerang lokasi peluncur rudal Hizbullah di Lebanon selatan, dengan klaim bahwa lokasi tersebut digunakan untuk menembakkan rudal ke Tel Aviv.
Militer Israel telah melakukan gelombang serangan udara di Lebanon sejak Senin (23/9) dini hari dengan menyasar lokasi-lokasi Hizbullah di tengah meningkatnya pertempuran antara kedua belah pihak.
Serangan udara itu telah menewaskan hampir 560 orang, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta melukai 1.835 lainnya, menurut Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Hizbullah luncurkan serangan balasan ke Israel
23 September 2024 11:39
Serangan Israel-Hizbullah meningkat, EU serukan gencatan senjata
23 September 2024 10:38
Hizbullah umumkan babak baru lawan Israel
23 September 2024 09:54
Hizbullah konfirmasi tewasnya komandan militer Ibrahim Aqil
21 September 2024 15:56
Korban tewas akibat serangan Israel ke Lebanon jadi 14 orang
21 September 2024 10:31
Utusan AS tiba di Israel untuk cegah perang besar dengan Hizbullah
16 September 2024 17:47
320 lebih roket Katyusha Hizbullah 'hujani' lokasi militer Israel
25 Agustus 2024 18:22
Netanyahu dikabarkan ketar-ketir dengan serangan Iran, Hizbullah
24 Agustus 2024 17:42