Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merangkul sejumlah komunitas yang ada di daerah itu untuk meningkatkan literasi masyarakat.
"Ini merupakan bentuk kerja sama yang baik antara pemerintah dengan kelompok masyarakat agar bisa bersama-sama melakukan aksi nyata untuk meningkatkan minat membaca masyarakat," kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Babel Muhammad Irsan di Pangkalpinang, Rabu.
Untuk meningkatkan hubungan baik antara pemerintah dengan kelompok masyarakat atau komunitas literasi, pihaknya menggelar diskusi "Berbagi Praktik Baik Komunitas Literasi Bangka Belitung" yang dilaksanakan bersama "Kampung Dongeng Bangka Belitung" di gedung Perpustakaan Umum Kota Pangkalpinang.
Kegiatan itu diikuti sebanyak 22 orang perwakilan komunitas penggerak literasi, dipandu narasumber Windy Garini dari Komunitas Read Aloud Pangkalpinang dan Dian Oktorini dari Taman Bacaan Masyarakat Wado.
"Kami mengajak kelompok masyarakat untuk bersinergi agar ke depan masyarakat semakin berminat menggali berbagai informasi yang dibutuhkan," katanya.
Selain upaya mendorong peningkatan literasi, pada kegiatan itu juga membahas berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan komunitas penggerak literasi.
"Pada kegiatan ini kami juga menyerahkan 20 buku karya pemenang sayembara penulisan cerita anak dwi bahasa Kepulauan Bangka Belitung 2023 kepada Kampung Dongeng," katanya.
Narasumber Windy Garini mengatakan seorang penggiat literasi harus bersikap terbuka dan selalu berupaya meluaskan jejaring komunikasi untuk mengenalkan komunitasnya kepada lembaga-lembaga pemangku kebijakan dan individu yang memiliki konsentrasi dalam bidang literasi.
"Hal ini penting dilakukan agar masyarakat tertarik dan ikut serta dalam aktivitas komunitas literasi tersebut," katanya.
Ketua Kampung Dongeng Desri Susilawani berharap diskusi interaktif ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi relawan dalam komunitas penggerak literasi.
Ia mengatakan, sebagai salah satu lembaga penerima dana bantuan pemerintah untuk Komunitas Literasi 2024 dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, dia mengajak seluruh peserta aktif dan bisa menyampaikan proposal dana bantuan tahun berikutnya.
"Melalui diskusi bersama komunitas penggerak literasi ini kita berharap dan akan terus berupaya melakukan sinergi dalam mengembangkan komunitas penggerak literasi yang ada di Babel," katanya.
