Washington (ANTARA) - Amerika Serikat tidak terlibat dalam serangan Israel ke Iran meski Presiden Joe Biden telah mengetahui rencana serangan itu sebelumnya, kata seorang pejabat pertahanan AS pada Jumat (25/10) malam.
"Kami memahami bahwa Israel sedang melakukan serangan terarah terhadap sasaran militer di Iran sebagai tindakan membela diri," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Sean Savett dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu muncul setelah Israel mengumumkan pada Sabtu dini hari bahwa militernya melakukan "serangan tepat sasaran" terhadap target militer di Iran.Kantor berita Suriah, Sana, melaporkan bahwa ledakan juga terdengar di ibu kota, Damaskus. Namun, tidak ada informasi lebih lanjut yang dilaporkan.
Televisi Israel, KAN, melaporkan bahwa pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant berada di gedung Kementerian Pertahanan selama serangan tersebut.
Mengutip seorang sumber anonim, KAN melaporkan bahwa Gallant dan Kepala Staf Umum Herzi Halevi menyetujui rencana menyerang Iran, sembari menunggu keputusan dari pemerintah.
Kantor berita semi-resmi Iran, Fars, melaporkan bahwa Israel mengincar beberapa pangkalan militer di Teheran.
"Dalam serangan rezim Zionis, tampaknya beberapa pangkalan militer di barat dan barat daya Teheran menjadi sasaran," kata Fars.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Iran sambut baik setiap langkah untuk akhiri impunitas rezim Israel
23 November 2024 15:32
Media: Trump berupaya tekan Iran rundingkan kesepakatan nuklir baru
16 November 2024 23:42
Iran tegaskan akan dukung apapun keputusan yang diambil Hizbullah
16 November 2024 22:52
IAEA, Iran upayakan serangan Israel tak targetkan fasilitas nuklir
15 November 2024 14:25
Iran bantah terlibat dalam percobaan pembunuhan Trump
9 November 2024 18:48
Hasil pilpres AS "tidak penting" buat Iran
6 November 2024 19:59
Iran ancam Amerika Serikat, Israel dengan "balasan yang menghancurkan"
2 November 2024 20:21
Pentagon: Amerika Serikat tetap siap siaga bela Israel dari Iran
1 November 2024 16:31