Koba, Babel, (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Batianus mengimbau warga untuk menghindari konflik yang dipicu dari aktivitas penambangan bijih timah.
"Saya minta warga bisa menahan diri, jangan berkonflik dan bergejolak hanya karena pro dan kontra soal aktivitas tambang," katanya di Koba, Kamis.
Batianus mengatakan itu menyikapi dinamika dunia pertambangan bijih timah yang terjadi di empat titik yaitu pantai Batu Beriga, Merbuk, Kinari dan Pungguk.
"Kalau di Batu Beriga, itu persoalannya tidak sama dengan aktivitas penambangan bijih timah di Merbuk, Kinari dan Pungguk. Kendati sama-sama menimbulkan gejolak sosial," ujarnya.
Batianus mengatakan, kawasan penambangan bijih timah di Batu Beriga secara legalitas memang dikuasai PT Timah Tbk namun belum bisa dieksplorasi karena derasnya penolakan dari warga.
"Kami berharap baik warga maupun pihak PT Timah bisa menahan diri dan bisa duduk bersama membuka ruang diskusi untuk mencari solusi terbaik," ujarnya.
Sementara penambangan bijih timah di Merbuk, Kinari dan Pungguk kata Batianus sampai sekarang beraktivitas secara "liar" karena belum ada legalitas.
"Bahkan penambangan bijih timah di tiga titik tersebut sudah sering ditertibkan aparat kepolisian, namun masih tetap beraktivitas," ujarnya.
Ia berharap Merbuk, Kinari dan Pungguk bisa menjadi kawasan penambangan bijih timah yang beroperasi secara legal.
"Dengan demikian, konflik sosial bisa dihindari dan warga juga bisa melakukan aktivitas penambangan bijih timah dengan tenang tanpa harus dirazia aparat kepolisian," ujarnya.