Salah satu pekerja PT Gunung Sawit Bina Lestari (GSBL) yang mengalami kecelakaan kerja pada tahun lalu, Darwin menerima santunan manfaat return to work dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp351.586.653.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan cabang Pangkalpinang, Abdul Shoheh di Pangkalpinang Sabtu (16/11), mengatakan manfaat program return to work yang diterima pekerja atas nama Darwin ini terdiri dari empat macam.
"Empat macam manfaat yang diterima yaitu biaya pengobatan sebesar Rp44.394.930, Prothesa sebesar Rp71.930.390, STMB (Sementara Tidak Mampu Bekerja) sebesar Rp67.481.333, serta santunan cacat sebesar Rp167.780.000," katanya.
Ia mengatakan, program return to work ini sangat bagus bagi para pekerja karena sangat melindungi jika mereka tertimpa musibah atau kecelakaan kerja.
"Jika pekerja tertimpa musibah, maka seluruh biaya pengobatan akibat dari kecelakaan kerja sepenuhnya akan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan pekerja tersebut bisa kembali bekerja," ujarnya.
Abdul menyebutkan, kronologis Kecelakaan yang terjadi pada pekerja atas nama Darwin ini, di mana pada saat melakukan perbaikan conveyor fiber shell Boiler kakinya masuk ke dalam conveyor dan tanpa sengaja ada rekan yang menghidupkan conveyer tersebut yang menyebabkan kaki patah, pergeseran pada lutut sebelah kiri.
Akibat musibah itu, pekerja Darwin dilakukan di pengobatan di Rumah Sakit Siloam dan RSUD Depati Bahrin, operasi diamputasi dilakukan di RSUD Depati Bahrin pada September 2023.
Setelah pengobatan selesai di RSUD Depati Bahrin, rehabilitasi medis dilakukan di RSUD Sejiran Setason mengingat domisili pekerja Darwin yang lebih dekat ke RSUD Sejiran Setason.
"Setelah mendapatkan rekomendasi untuk penggunaan prothesa, selanjutnya dilakukan pengukuran dan pencetakan prothesa di Primaya Hospital Baktiwara dan dilakukan rehabilitasi medis sampai dinyatakan siap bekerja kembali," ujarnya.
"Alhamdulillah setelah menjalani rangkaian pengobatan, hari ini melalui program return to work, bapak Darwin hari ini sudah diserahkan kembali ke kantor PT GSBL untuk mulai bekerja," ujarnya menambahkan.