New Delhi (Antara Babel) - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit
Indonesia (Gapki) Joko Supriyono menyatakan dalam beberapa tahun
terakhir ini ekspor minyak sawit Indonesia yang terbesar adalah ke
India.
"Indonesia rata-rata mengekspor minyak sawit ke India sebesar 5,8
juta ton per tahun, dan pasar negara itu masih sangat menjanjikan,"
katanya kepada Antara di New Delhi India, Jumat (7/10).
Ketua Umum Gapki berada di New Delhi dalam rangka menghadiri
"Indonesia Expose 2016" yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar
Republik Indonesia (KBRI) New Delhi, mulai 7 hingga 9 Oktober 2016.
Menurut Joko, India masih merupakan pasar yang sangat menjanjikan
untuk minyak kelapa sawit dan turunannya karena jumlah penduduknya yang
besar, sementara konsumsi per kapitanya masih rendah sehingga masih
membutuhkan banyak minyak nabati.
"Lebih dari itu, tidak seperti negara-negara Eropa dan Amerika,
India dengan jumlah penduduknya yang besar tidak pernah ribut dengan
soal standar lingkungan terkait dengan kelapa sawit," katanya.
India saat ini berpenduduk terbanyak kedua di dunia, yakni
sekitar 1,2 miliar jiwa, sedangkan negara yang berpenduduk terbanyak
pertama adalah Republik Rakyat Tiongkok yang mencapai sekitar 1,4 miliar
jiwa.
Ketua Umum Gapki yang juga Ketua Asosiasi Minyak Sawit Indonesian
(IPOA) itu mengemukakan bahwa ekspor minyak sawit dan turunannya ke
India jauh lebih menguntungkan daripada ekspor ke negara-negara Eropa.
Alasannya, karena jumlah penduduk masing-masing negara di Eropa
relatif tidak banyak, di samping jaraknya yang lebih jauh dibanding ke
India. Lebih dari itu, negara-negara Eropa sering mengkait-kaitkan
kelapa sawit dengan masalah lingkungan.
Joko juga mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar RI untuk
India Rizali W. Indrakesuma yang menyelenggarakan "Indonesia Expose
2016" karena forum itu sangat bermanfaat untuk makin memperkenalkan
berbagai produk Indonesia, termasuk minyak kelapa sawit ke India.
Ia mengemukakan bahwa negara berikutnya yang banyak mengimpor
minyak sawit Indonesia adalah Tiongkok. Saat ini ekspor minyak sawit
Indonesia ke negara itu mencapai sekitar 2 juta hingga 2,5 juta ton per
tahun.
"Tiongkok juga merupakan pasar yang sangat menjanjikan karena jumlah penduduknya yang paling banyak di dunia," katanya.
Ia menambahkan bahwa minyak sawit Indonesia juga banyak diekspor
ke Pakistan serta negara-negara di Timur Tengah dan Eropa.