Jakarta (Antara Babel) - Tekanan terus menguat kepada para produser acara reality show Amerika
Serikat yang dibintangi calon presiden dari Partai Republik Donald
Trump, The Apprentice, agar menyiarkan cuplikan video offair dari acara
itu setelah skandal video mikrofon Donald Trump mengenai obrolan
cabulnya soal wanita pada 2005.
Tekanan itu terjadi pula setelah muncul pengakuan dari puluhan awak dan bekas peserta acara reality show terkenal di Amerika Serikat itu bahwa Donald Trump kerap melontarkan omongan cabul terhadap para peserta acara televisi itu.
Sekitar
20 bekas kontestan, awak dan editor acara itu belum lama ini mengaku
kepada Associated Press bahwa Trump telah memperlakukan tidak layak para
wanita dalam acara itu.
Salah satu omongan tidak pantas itu
adalah omongannya soal kontestan perempuan mana yang ingin dia ajak
berhubungan seks. Dia juga memperingkat para kontestan perempuan sesuai
dengan ukuran dada mereka.
"Jika ada jeda dalam perbincangan, dia
akan menatap seorang awak perempuan acara itu dengan berkata, 'Kamu
terlihat hot hari ini, aku suka pakaian yang kamu kenakan,' lalu dia
beralih ke salah satu awak laki-laki dan berkata, "Kamu mau meniduri dia
kan?' setelah itu semua orang tertawa," kata seorang bekas awak acara
itu yang meminta namanya tidak diungkapkan karena para awak dan
kontestan itu terikat pada perjanjian tidak mengungkapkan apa yang
terjadi dalam acara itu.
"Ada sekitar 10 atau 12 kamera yang
menyala dan merekam cuplikan (percakapan Trump itu), yang membuat orang
suka, orang ini tidak peduli," sambung sang awak seperti dikutip laman
buzzfeed.com.
Diyakini Banyak Omongan Cabul Donald Trump di "The Apprentice"
Selasa, 11 Oktober 2016 14:45 WIB