Mesuji, Lampung (Antara Babel) - Wakil Bupati Mesuji H Ismail Ishak meninggal dunia karena sakit yang dideritanya dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta, Sabtu (15/10) sekitar pukul 18.30 WIB.
Berdasarkan informasi diperoleh, Minggu, Ismail sebelumnya diketahui dalam keadaan sakit dan harus menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Mingrum Gumay saat dihubungi di Bandarlampung membenarkan kabar Ismail Ishak telah meninggal dunia tersebut.
Bupati Mesuji Khamamik dan Wakil Bupati Ismail Ishak sebelumnya diusung oleh PDI Perjuangan untuk memimpin kabupaten pemekaran Tulangbawang, Lampung itu.
Mingrum mengaku mendapat kabar dari rekan-rekannya dan masih mencoba mengkroscek ulang kebenaran berita tersebut kepada pihak keluarga Ismail Ishak.
"Ya informasinya begitu. Meninggal di rumah sakit di Jakarta, saya dikabari teman-teman PDI Perjuangan yang ada di Jakarta. Tapi masih saya kroscek lagi perkembangannya," kata Mingrum.
Jenazah Ketua DPC PDI Perjuangan Mesuji itu pagi ini juga akan dibawa pulang ke Mesuji dan rencananya akan dimakamkan di Unit II Tulangbawang.
"Ya, informasinya nanti akan dimakamkan di Unit II Tulangbawang, di pemakaman keluarga beliau," kata anggota Komisi II DPRD Lampung itu.
Kondisi Ismail yang mengalami sakit itu pula yang dikabarkan membuat rencananya maju dalam pencalonan bupati Mesuji batal.
PDI Perjuangan akhirnya memutuskan mengusung Febrina Lesisie Tantina berpasangan dengan Adam Ishak yang merupakan adik kandung Ismail Ishak.
Beberapa tahun lalu, peristiwa meninggalnya tokoh yang akan maju dalam Pilkada Mesuji pernah terjadi, sekitar lima tahun lalu calon bupati Mesuji Ruswandi Hasan meninggal dunia beberapa hari menjelang pelaksanaan pencoblosan.
Ismail Ishak sebelumnya menjalani perawatan khusus di beberapa rumah sakit ternama di Lampung hingga ke RS di Jawa.
Kabar duka itu membuat beberapa pejabat serta tokoh masyarakat Mesuji kaget, dan tak menyangka Wakil Bupati yang dikenal humoris itu telah menghadap Sang Illahi.
"Memang saya mengetahui Ismail Ishak sedang dirawat di salah satu RS di Jakarta, namun saya sangat tak menduga jika akhirnya meninggal dunia. Beliau adalah figur yang sangat santun, humoris, dan merupakan tokoh ternama di Kabupaten Mesuji," ujar Iwan Sonata, tokoh masyarakat di Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji.
Beberapa pejabat di Mesuji menyatakan kehilangan sosok Wakil Bupati yang senantiasa mengayomi masyarakat Mesuji itu.
Mad Jaya, selaku tokoh adat Mesuji mengaku juga tak menyangka Ismail Ishak telah meninggalkan warga Mesuji secepat ini.
Sebelumnya, ia mengharapkan Ismail Ishak dapat maju untuk memimpin Mesuji. Namun ternyata tidak mencalonkan diri menjadi bupati Mesuji pada Pilkada 2017 mendatang.
Semasa hidup, Ismail Ishak adalah Ketua Tim 9 (penyelesaian konflik) dan ketua Granat Kabupaten Mesuji.
Pihak keluarga menyatakan sangat berduka atas kepergian Ismail Ishak.
Berbagai ucapan belasungkawa dan karangan bunga berdatangan ke rumah duka, menandakan rasa kehilangan yang mendalam atas seorang sosok yang mampu memberikan perubahan bagi Kabupaten Mesuji.
"Mohon doa, semoga almarhumah ayahanda H Ismail Ishak diterima dan ditempatkan pada tempat yang layak di sisi Allah SWT," kata Henky, anak almarhum Ismail Ishak.