Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perum LKBN Antara (ANTARA) Akhmad Munir mengatakan dukungan untuk pengembangan olahraga nasional merupakan bagian dari visi dan misi perusahaan untuk ikut serta mendongkrak prestasi olahraga agar lebih baik ke depannya.
Menurut dia, ANTARA senantiasa berperan aktif mendukung pengembangan olahraga nasional, seperti industri bola basket yang dikelola oleh manajemen Indonesian Basketball League (IBL), sehingga citra atau iklim positif negara bisa terbangun secara masif untuk masyarakat maupun pemangku kepentingan.
"ANTARA sebagai kantor berita negara memiliki peran untuk mendukung pengembangan segala sektor atau bidang, sehingga bisa bermanfaat untuk negara, bangsa, dan masyarakat," kata Munir usai menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Dirut IBL Junas Miradiarsyah di ruangan Kolaborasi ANTARA Heritage Center (AHC), Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, IBL sebagai pemangku kepentingan industri bola basket dinilai sukses membangun ekosistem olahraga, tidak hanya dari penyelenggaraan, tetapi juga dari sisi kebermanfaatan untuk banyak pihak.
Baca juga: Dirut IBL sebut ANTARA sebagai representatif sejarah Indonesia
Baca juga: Kantor Berita Antara dan IBL jalin kerja sama strategis
Sebab, yang dibangun tidak hanya penyelenggaraan kompetisi, tetapi kebermanfaatan ekonomi, sosial, dan prestasi nasional ke depan.
"Hal itu sejalan dengan ANTARA yang tidak hanya memerankan diri sebagai lembaga penyebar informasi edukatif, namun juga bermanfaat untuk mendongkrak iklim industri yang menguntungkan negara," ujar jurnalis senior di Indonesia itu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, selain dampak positif dari sisi ekonomi, sosial, dan prestasi olahraga, manfaat finansial juga bisa membantu kedua belah pihak untuk lebih berkembang.
Perusahaan Umum (Perum) LKBN Antara dan Indonesian Basketball League (IBL) menjalin kerja sama strategis yang tertuang melalui nota kesepahaman bersama atau memorandum of understanding (MoU) untuk pengembangan ekosistem kompetisi bola basket di Indonesia dari sisi informasi dan publikasi untuk masyarakat.
MoU tersebut mencakup pertukaran, publikasi, dan diseminasi data maupun informasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pemanfaatan sarana dan prasarana bersama.