Pangkalpinang (ANTARA) - Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta pemerintah daerah se-Kepulauan Babel untuk melakukan mitigasi bencana alam, sebagai dampak cuaca ekstrem di daerah itu.
"Kami mendorong pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk memitigasi dan mengantisipasi bencana selama musim hujan cukup ekstrem ini," kata Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kepulauan Babel Shulby Yozar Ariadhy saat mengunjungi BMKG Pangkalpinang, Selasa.
Ia menyatakan dalam memitigasi bencana alam dampak cuaca ekstrem seperti banjir, angin kencang, puting beliung, pohon tumbang dan gelombang tinggi, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota harus melibatkan BMKG dalam membuat kebijakan dan strategi memitigasi bencana ini.
"Kami berharap pemda melibatkan BMKG dalam memitigasi bencana alam dampak cuaca ekstrem ini," ujarnya.
Ia menyatakan kondisi cuaca selama Januari tahun ini sering terjadi hujan lebat disertai angin kencang, petir dan gelombang tinggi sehingga mengakibatkan banjir, genangan air, pohon tumbang dan lainnya yang membahayakan keselamatan masyarakat.
"Alhamdulillah, BMKG sudah sangat sigap dan rutin menyajikan informasi prakiraan cuaca. Idealnya data tersebut dapat digunakan untuk melakukan mitigasi dan antisipasi bahaya cuaca ekstrem tersebut,” katanya.
Kepala Bidang P2K Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang Nur Ikhsan mengatakan Pemkot Pangkalpinang telah membentuk satgas penebangan pohon, guna mencegah pohon tumbang karena diterjang angin kencang dampak cuaca ekstrem.
"Kami tidak ingin lagi ada korban jiwa tertimpa pohon tumbang, sebagaimana kejadian pohon tumbang beberapa waktu lalu yang menewaskan dua orang warga dan merusak puluhan kendaraan masyarakat," katanya.
Menurut dia, dalam sepekan terakhir ini curah hujan disertai angin kencang di Kota Pangkalpinang cukup tinggi, sehingga diimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak berteduh di bawah pohon maupun beraktivitas di luar rumah agar terhindar dari bencana dampak cuaca ekstrem.
"Dalam kondisi seperti ini potensi tumbangnya pohon-pohon pelindung ini cukup besar, karena hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang yang tinggi," katanya.