Pangkalpinang (ANTARA) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA melatih pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menguasai fotografi produk dan pemasaran digital menggunakan sosial media, sebagai komitmen LKBN ANTARA meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan tambahan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan UMKM untuk menghadapi berbagai kompetitor terutama di era digital ini," kata Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Kepulauan Babel Joko Susilo di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan pelatihan fotografi produk dan pemasaran digital menggunakan sosial media di Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung diikuti 30 orang pelaku UMKM ini merupakan salah satu bentuk tanggungjawab social dan lingkungan (TJSL) perusahaan, guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pelaku UMKM di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk tanggungjawab sosial, di mana ANTARA berkomitmen untuk melakukan langkah nyata dalam membantu pelaku UMK agar dapat bersaing dalam pangsa pasar yang semakin luas dan terbuka lebar," katanya.
Menurut dia UMKM menjadi sebuah kegiatan usaha rumah tangga yang memiliki potensi membuka lapangan pekerjaan dan menyerap banyak tenaga kerja dan ini terbukti bahwa UMKM mampu menjadi salah satu solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran serta salah satu pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.
"Hal ini bukan menjadi hal yang mudah, melihat semakin banyaknya produk import yang menjadi pesaing produk lokal dan masih banyak pelaku UMK yang belum maksimal memanfaatkan teknologi yang ada karena berbagai keterbatasan," katanya.
Ia berharap pelatihan bertajuk "Fotografi Produk dan Pemasaran Digital Menggunakan Sosial Media" ini dapat memberikan tambahan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk menghadapi berbagai kompetitor, terutama dalam era digital.
"Pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan keterampilar dan pengetahuan dalam mengelola bisnis dengan lebih efisien dan efektif, meningkatkan akes ke pasar yang lebih luas,termasuk pasar regional dan intemasional," demikian Joko Susilo.
