Pangkalpinang (Antara Babel) - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi tuan rumah Seminar Sriwijaya Internasional yang diikuti dosen ternama dari 20 negara, sehingga dapat mengangkat dan memperkenalkan pariwisata dan potensi sumber daya alam Babel di dunia internasional.
"Saya memberikan apresiasi kepada Rektor Universitas Sriwijaya (UNSRI) yang telah memilih Bangka Belitung sebagai tempat pelaksanaan International Conference on Engineering, Science and Technology (SICEST) 2016," kata Plt Gubernur Babel, Yuswandi A.Temenggung, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan seminar SICEST 2016 diikuti dosen dan peneliti dari 20 negara diantaranya Turki, Thailand, Taiwan, Philipina, Aljazair, Korea, Malaysia serta beberapa negara lainnya, berlangsung selama tiga hari sejak Rabu (9/11) hingga Jumat (11/11) di Kota Pangkalpinang.
"Babel kaya akan potensi alam dan SDA-nya yaitu timah yang sudah mendunia. Selain itu wisata pantai yang indah serta kulinernya yang enak dapat dikunjungi dan dinikmati para peserta seminar," ujarnya.
Ia berharap peserta lokal asal Babel juga dapat mengikuti seminar tersebut, agar dapat berbagi ilmu tentang perkembangan sains, engineering dan tekhnologi.
"Kita harapkan hasil konferensi dapat bermanfaat untuk kemajuan Bangka Belitung," ujarnya.
Dekan Fakultas Tehnik Unsri, Prof Subriar Nasir mengatakan konferensi tingkat internasional ini pertama kali dilakukan oleh Fakultas Teknik UNSRI dan kedepannya dapat memberi hasil penelitian dan jurnal bagi para peneliti.
"Hasil penelitian ini dapat disebarluaskan pada jurnal atau prosiding berindeks SCOPUS," ujarnya.
Ia menjelaskan SCOPUS merupakan pusat data internasional, yang mencakup puluhan juta literatur ilmiah yang terdiri dari jurnal internasional, buku, makalah konferensi dan hak paten. SCOPUS adalah database yang tersebar didunia yang sumbernya berasal dari publisher seluruh dunia.
"Jika hasil penelitian terindex SCOPUS, menunjukkan bahwa artikel yang bersangkutan memenuhi kualitas yang di standarkan secara internasional," ujarnya.