Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Djoni Alamsyah menilai pelantikan kepala daerah di Istana Negara menjadi momentum yang bersejarah sekaligus simbol persatuan bangsa.
"Pelantikan kepala daerah secara serentak di Istana Negara adalah simbol persatuan bangsa," katanya dalam sidang paripurna DPRD Belitung dengan agenda penyampaian pidato Bupati Belitung dan Wakil Bupati Belitung periode 2025-2030 di Tanjungpandan, Senin.
Menurut dia, selain itu, pelantikan kepala daerah di Istana Negara juga menjadi momentum yang bersejarah.
"Karena untuk pertama kalinya kepala daerah dilantik secara serentak di Istana Negara oleh Presiden," ujarnya.
Dirinya menyadari sebagai Bupati Belitung yang baru dilantik, tentunya ini menjadi amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh rasa tanggungjawab dan keikhlasan, guna membangun Belitung ke arah yang lebih baik ke depannya.
"Namun saya yakin dengan sinergi dan kerja sama dengan semua pihak serta seluruh elemen masyarakat, kami bisa bersama-sama membawa perubahan positif bagi Belitung yang tercinta," katanya.
Oleh karena itu, dirinya bersama Wakil Bupati Belitung, Syamsir akan bersinergi dan membangun kekompakan dengan seluruh pihak di daerah itu.
"Karena kekompakan adalah modal terbesar dalam melaksanakan pembangunan sekarang ini," ujarnya.
Disampaikan, berdasarkan hasil pembekalan retret di Magelang beberapa waktu lalu, kata Djoni, untuk menuju Indonesia Emas dibutuhkan sinergi dan kekompakan.
"Oleh karena itu kami akan bersinergi dengan pihak pemerintah desa maupun provinsi untuk membuat Belitung menjadi lebih baik," katanya.