Jakarta (Antara Babel) - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris meminta Pemerintah Filipina optimal menjalankan ratifikasi konvensi internasional penyanderaan karena penculikan terhadap Warga Negara Indonesia terjadi lagi di wilayah Filipina.
"Saya meminta kepada Filipina untuk komitmen melakukan tindakan terhadap para pelaku penyanderaan karena telah meratifikasi Konvensi Internasional Penyanderaan," katanya di Jakarta, Senin.
Charles meminta komitmen Filipina sebagai negara yang sudah meratifikasi Konvensi Internasional Penyanderaan untuk segera melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan.
Hal itu menurut dia agar Filipina tidak lagi menjadi "safe harbor" bagi para pelaku perompakan dan penculikan.
"Karena, dua warga negara Indonesia (WNI) kembali diculik di perbatasan perairan Malaysia dan Filipina yakni Safarudin selaku kapten kapal dan Sawal sebagai anak buah kapal (ABK) asal Desa Tallu Banua, Kecamatan Sendana, Majene, Sulawesi Barat," ujarnya.
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan penculikan ini membuktikan bahwa kerja sama antara tiga Kementerian Pertahanan Indonesia, Malaysia dan Filipina terkait pengamanan jalur-jalur rawan tidak optimal.
Menurut dia, enam point kesepakatan tiga negara seperti patroli bersama, pertukaran informasi intelijen, sea marshalling, dan lainnya harus segera dilaksanakan secara konsisten agar pertemuan-pertemuan para Menteri Pertahanan beberapa waktu yang lalu bukan hanya sekedar ajang foto-foto saja.
"Saya kira publik harus mempercayakan kepada pemerintah terkait upaya-upaya pembebasan, jangan lagi ada pihak-pihak tidak terkait yang mencoba-coba menjadi pahlawan kesiangan dan memperumit situasi," katanya.
Selain itu Charles meminta pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan asistensi kepada keluarga para korban penculikan.
Hal itu menurut dia karena prioritas utama hari ini adalah memulangkan korban penculikan dengan selama¿.
"Kami menyayangkan dan mengutuk keras kembali diculiknya WNI oleh kelompok milisi dari Filipina Selatan," ujarnya.
DPR Minta Filipina Optimal Jalankan Ratifikasi Penyanderaan
Senin, 21 November 2016 22:49 WIB
Saya meminta kepada Filipina untuk komitmen melakukan tindakan terhadap para pelaku penyanderaan karena telah meratifikasi Konvensi Internasional Penyanderaan.