Sungailiat (ANTARA) - Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Boy Yandra mencatat sebanyak 3.000 lebih warga di daerah itu telah memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di puskesmas.
"Sebanyak 3.000 warga yang memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut terbilang masih rendah dibanding dengan jumlah penduduk Kabupaten Bangka yang mencapai 350 ribu jiwa," kata Boy Yandra di Sungailiat, Selasa.
Dia berharap semua masyarakat di Kabupaten Bangka baik yang menjadi anggota BPJS atau non-BPJS dapat memanfaatkan program pemerintah guna menjaga masyarakat agar tetap sehat.
Hanya, kata dia, keanggotaan BPJS akan memudahkan proses rujukan dan penanganan lebih lanjut jika ditemukan masalah kesehatan karena layanan pemeriksaan kesehatan gratis hanya mencakup skrining awal.
"Untuk mencakup layanan kesehatan masyarakat di semua segmen termasuk pegawai pemerintah, Dinas Kesehatan mengatur pelayanan di masing - masing organisasi perangkat daerah," katanya.
Setelah layanan kesehatan bagi pegawai pemerintah daerah sudah terpenuhi, akan dilanjutkan dengan pelayanan yang sama bagi forum koordinasi pimpinan daerah.
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Bangka untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah dalam upaya memberikan akses pemeriksaan kesehatan," kata Boy Yandra yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Bangka Belitung itu.
Program CKG, kata Boy Yandra, untuk membangun budaya preventif di tengah masyarakat supaya waspada terhadap potensi masalah kesehatan atau mengidentifikasi faktor kemungkinan penyebab penyakit.
Berikutnya, dengan memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis, dapat mendeteksi kondisi pra-penyakit supaya tidak menjadi penyakit serta mencegah komplikasi sehingga menurunkan angka kematian.