Mentok, Babel (ANTARA) - Pastor Gereja Katolik Santa Perawan Maria Pelindung Para Pelaut di Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan Jumat Agung merupakan momentum tepat untuk melakukan pertobatan batin.
"Salib suci merupakan simbol penebusan dosa dunia, dengan merenungi peristiwa ini secara lebih dalam sesungguhnya kita berjuang kembali membangun kehidupan spiritual untuk kembali ke jalan Tuhan, jalan kebenaran dan keselamatan," kata Pastor Markus Malu Pr di Mentok, Jumat.
Peristiwa Jumat Agung bisa menjadi perantara bagi manusia untuk menyadari sungguh besar cinta Yesus terhadap seluruh manusia yang berdosa ini.
Dengan prosesi memandang, berlutut dan mencium sengsara Yesus di kayu salib yang dilakukan umat di dalam peringatan Jumat Agung akan memberikan kesadaran baru bahwa cinta Yesus tersebut nyata.
"Sengsara itu nyata dan yang lebih nyata lagi adalah kesadaran akan cinta Yesus kepada kita semua, untuk itu mari kita bersama-sama bertobat karena Yesus peduli kepada setiap orang yang ingin bertobat," katanya.
Menurut dia, cinta yang ada dalam sosok Yesus adalah cinta Allah itu sendiri karena sebenarnya Allah adalah kasih.
Pada peristiwa Jumat Agung, Yesus telah memberikan dirinya secara total untuk menebus dosa dunia, dan salib menjadi awal kebangkitan untuk penebusan dosa tersebut.
"Permenungan kita dalam Jumat Agung diharapkan dapat membuahkan nilai pertobatan untuk membawa kita hidup saling mengasihi satu dengan yang lain, salib memberikan tanda dan pesan baru bukan hanya sebagai kenangan masa lampau, namun salib adalah bukti hadirnya Yesus sebagai perwujudan kasih Allah yang total," katanya.
Untuk itu diharapkan seluruh umat manusia segera melakukan pertobatan karena dengan bertobat dan tidak mengulangi kesalahan serta dosa akan memberikan jalan menuju keselamatan abadi.
Melalui peringatan Jumat Agung ini diharapkan seluruh umat terus menjalankan kebaikan dalam kehidupan di tengah masyarakat demi keselamatan.
Peringatan Jumat Agung digelar di Gereja Santa Perawan Maria digelar Jumat sore, diikuti ratusan orang yang ada di dalam maupun luar gedung gereja. Ibadat berjalan aman dan lancar dalam kawalan sejumlah personel Polisi, TNI dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja daerah setempat.
Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha didampingi Kapolsek Mentok Iptu Rusdi Yunial menyempatkan diri hadir langsung memantau pelaksanaan pengamanan di gereja tersebut.
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian pengamanan berjalan dengan baik dan situasi tetap kondusif selama ibadah.
"Pengamanan ini merupakan bentuk pelayanan kami kepada masyarakat, agar saudara-saudara kita bisa beribadah dengan aman dan nyaman,” kata Kapolres Pradana.
Pastor Gereja Mentok: Jumat Agung momentum pertobatan batin
Jumat, 18 April 2025 19:31 WIB
