Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Perwakilan Kementerian Keuangan Kepulauan Babel berkolaborasi menggali potensi ekonomi, guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat di daerah itu.
"Mudah-mudahan kegiatan hari ini dapat memaksimalkan potensi-potensi ekonomi yang ada untuk meningkatkan PAD," kata Kepala Kanwil Kemenkeu Kepulauan Babel Edih Mulyadi usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan dalam pertemuan dengan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani, Kanwil Kemenkeu Kepulauan Babel juga memaparkan kondisi fiskal baik di sisi penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah.
"Meskipun inflasi Kepulauan Babel tidak terlalu besar, namun aspek lainnya seperti PAD yang cukup rendah, bahkan Triwulan I 2025 terjadi penurunan hingga 30 persen," ujarnya.
Ia menyatakan potensi yang harus dimaksimalkan dalam meningkatkan PAD ini diantaranya pajak daerah, pajak burung walet dan wajib pajak pusat serta daerah yang harus dimaksimalkan.
"Perjanjian kerja samanya sudah ada, namun ini masih terbuka untuk lebih dikolaborasikan dalam meningkatkan pendapatan pusat maupun daerah," katanya.
Gubernur Kepulauan Babel Hidayat Arsani mengakui masih yang harus diperbaiki dalam meningkatkan PAD ini.
"Hari ini saya mendapatkan lapor merah dari Kemenkeu Kepulauan Babel ini dan kita harus jujur sebagai pemimpin, bahwa kondisi ekonomi Kepulauan Babel tidak dalam baik-baik saja," katanya.
