Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Gubernur Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani meninjau langsung persoalan pendangkalan di pelabuhan pendaratan ikan nusantara (PPI) Jelitik Sungailiat Bangka.
"Selama ini persoalan pendangkalan di alur Muara ini tidak pernah tuntas. Kita akan bahas bagaimana keselamatan nelayan, kapal bisa masuk dan pasir bisa dimanfaatkan," kata Gubernur Hidayat di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan pemda tidak punya anggaran dan Pemprov Babel akan duduk bersama dulu untuk menyelesaikan persoalan di Muara Jelitik ini agar pendangkalan bisa dikeruk secepatnya dengan menggandeng pihak terkait.
"Kita akan selesaikan dengan waktu sesingkatnya agar rakyat atau nelayan tidak lagi demo. Semoga ada titik terang dengan dengan duduk bersama pihak-pihak terkait, termasuk pemilik IUP," harapnya.
Ada 3 IUP yang tumpang tindih jadi bagaimana solusinya Pemda akan meminta PT Timah dengan keikhlasan hati agar dapat membiayai pengerukan melalui CSR nya sehingga nelayan tetap bisa menambang karena hasilnya bisa dijual ke PT Timah dan nelayan tetap bisa melaut.
"IUP yang tumpang tindih bisa kita geser dan saya akan panggil perusahaan. Jika tidak datang akan saya geser izinnya. Intinya semua akan kita selesaikan dengan musyawarah mufakat," ujarnya.