Batam (Antara babel) - Kepala Bidang Dokkes Polda Kepri AKBP Jarot Wibowo mengatakan Mabes Polri mengirimkan tim bantuan untuk identifikasi korban meninggal jatuhnya pesawat Polri M-28 Sky Truck di perairan Kabupaten Lingga, Sabtu siang.
"Pusdokkes Polri mengirim satu ahli DNA dan satu senior ahli forensik untuk membantu identifikasi korban meninggal pesawat jatuh di RS Bhayangkara Polda Kepri," kata Jarot di Batam, Minggu.
Ia mengatakan secara total ada 30 orang petugas yang akan terlibat dalam proses identifikasi pada jenazah korban pesawat jatuh di Lingga.
"Yang dari Mabes Polri satu sudah sampai. Satu lagi besok (Senin). Total ada 30 orang petugas identifikasi, 10 di antaranya dokter," kata Jarot.
Hingga saat ini, empat kantong jenazah dan sebuah kotak dibawa dari perairan jatuhnya pesawat di Lingga ke RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam. Pihak Tim Identifikasi belum mengungkap nama dari jenazah yang sudah ditemukan.
Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan di antara empat kantong jenazah tersebut hanya satu yang berisi korban relatif utuh, sehingga belum bisa dipastikan identitasnya.
"Yang satu kantong berisi badan korban pesawat itu. Yang lainnya merupakan bagian-bagian tubuh saja. Jenazah itu masih dalam proses identifikasi," kata dia.
Pesawat M-28 Sky Truck terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang dengan 16 orang di dalamnya. Di Pangkal Pinang tiga orang turun. Sementara yang lain melanjutkan penerbangan menuju Batam sebanyak 13 orang terdiri lima kru dan delapan penumpang.
Namun pesawat tersebut hilang kontak saat terbang di atas wilayah Kabupaten Lingga dan kemudian diketahui jatuh di perairan utara Kabupaten Lingga pada Sabtu siang.
"Hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah ada korban selamat. Selain korban meninggal, ada tas dan identitas korban yang sudah ditemukan," kata Sam.