Pangkalpinang (ANTARA) - Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru di era digital, tim pengabdian yang terdiri dari Ibu Ririn Amelia, S.T., M.Si (Ketua Tim), Ibu Desy Yuliana Dalimunthe, S.E., M.Sc (Anggota), dan Ibu Julia, S.E., M.Si (Anggota) menyelenggarakan sosialisasi dan workshop bertajuk “Optimalisasi Basic Prompting dalam Artificial Intelligence (AI) untuk Meningkatkan Kompetensi Guru”. Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Terpadu Sabilul Muhtadin, Kabupaten Bangka, yang berlangsung di MA Terpadu Sabilul Muhtadin di Jada Bahrin Kabupaten Bangka.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah MA Terpadu Sabilul Muhtadin, Bapak Ustad Taqiyudin Al Hafiz, S.Th.I., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya adaptasi teknologi dalam pembelajaran. “AI bukan sekadar tren, melainkan alat yang dapat mempermudah proses belajar-mengajar jika digunakan dengan optimal,” ujarnya.
Workshop ini berfokus pada pengenalan basic prompting dalam penggunaan AI seperti ChatGPT, Deep Seek, dll. dimana para guru diajarkan cara merancang pertanyaan (prompt) yang efektif untuk mendapatkan hasil optimal dari AI.
Selain itu, tim pengabdian juga menggandeng Pojok Statistik yang diwakili oleh Agen Statistik Universitas Bangka Belitung (Aulia Febiola dan Fitri Ramadhani) untuk melatih para peserta dalam pembuatan infografis yang menarik menggunakan Canva.
Para peserta terlihat antusias, aktif bertanya, dan bersemangat mempraktikkan materi yang diberikan. “Pengabdian tersebut bisa menambah wawasan bagi kami guru MA Sabiilul Muhtadiin yang semula belum begitu paham tentang AI sekarang lebih mengerti,” ungkap salah seorang guru.

Workshop ini fokus pada pengenalan dan praktik penggunaan beberapa platform AI yang mendukung kegiatan pembelajaran, seperti ChatGPT, Canva AI, Deep Seek, dan Diffit For Teachers. Peserta diajarkan teknik basic prompting—cara merumuskan perintah (prompt) yang efektif agar AI menghasilkan output sesuai kebutuhan edukasi.
Para guru menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan, terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi interaktif. Salah satu peserta, Ibu Sela, mengungkapkan, “Secara keseluruhan pelaksanaan program ini cukup bagus, saya melihat antusiasme peserta cukup tinggi. Untuk itu, mungkin bisa diadakan program lanjutan yang lebih mendalam tentang pengaplikasian AI.”
Ibu Ririn Amelia, selaku ketua tim, menekankan bahwa pelatihan ini adalah langkah awal. “Ke depan, kami berharap guru-guru bisa terus mengembangkan diri dengan memanfaatkan AI untuk menyusun materi, evaluasi pembelajaran, bahkan riset pendidikan,” jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan literasi digital guru, tetapi juga mendorong inovasi dalam metode mengajar. Diharapkan, pascaworkshop, peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan efisien.
“Setiap tahun ada lagi kegiatan seperti ini untuk meningkatkan kapasitas upgrade ilmu para guru dan menjalin kerjasama dengan pihak UBB,” ujar Ustad Taqiyudin Al Hafiz, Kepala MA Terpadu Sabiilul Muhtadiin, menandai berakhirnya acara yang sukses memotivasi para guru ini.
Ririn Amelia – Ketua Tim PMTU UBB