Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Pangkalpinang bersama PT Ikonik Sinergi Persada membahas kerja sama strategis dalam rangka mengatasi masalah persampahan yang semakin kompleks di daerah itu.
Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, Selasa, mengatakan salah satu kerja sama yang sedang digodok adalah menjadikan sampah sebagai sumber energi listrik melalui kerja sama strategis dengan PT Ikonik Sinergi Persada.
“Kami telah melakukan rapat internal terlebih dahulu untuk mematangkan konsep dan mekanisme kerja sama ini, sebelum menghadirkan calon investor,” ujar Sekda Mie Go.
PT Ikonik Sinergi Persada menjadi salah satu calon mitra strategis yang diundang untuk menawarkan solusi pengelolaan sampah berbasis teknologi. Perusahaan ini berencana membangun fasilitas pembakaran sampah modern di Pangkalpinang, yang akan mengolah sampah baru maupun timbunan lama di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi energi listrik yang dapat dijual ke PLN.
Mie Go menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang saat ini tengah memprioritaskan penanganan sampah dan optimalisasi TPA di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami diberi waktu 30 hari untuk mengambil kebijakan terkait pengelolaan sampah. Kehadiran PT Ikonik Sinergi Persada diharapkan menjadi solusi konkret dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” katanya.
Pemerintah Kota Pangkalpinang menilai rencana pembangunan pabrik pembakaran sampah ini sebagai langkah visioner, yang tidak hanya menuntaskan persoalan lingkungan, tetapi juga memberi nilai tambah dalam bentuk energi terbarukan.
Jika rencana ini terealisasi, seluruh sampah yang selama ini menumpuk di TPA akan dimanfaatkan secara maksimal melalui teknologi pembakaran modern yang ramah lingkungan.
“Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi titik balik bagi Pangkalpinang dalam mengelola sampah secara efisien dan berkelanjutan,” ujarnya.