Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Pangan Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan inspeksi mendadak (sidak) stok dan harga beras pasca-pilkada ulang di Kota Pangkalpinang, guna memastikan stabilitas harga komoditas itu.
"Hari ini kita melakukan pengecekan harga termasuk pendataan serta pengawasan pendistribusian beras premium maupun medium di sejumlah pasar Pangkalpinang," kata Kabid Humas Polda Babel Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan dalam kegiatan sidak stok dan harga beras pasca Pemilihan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang pada Rabu (27/8), Ditreskrimsus Polda Kepulauan Babel berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepulauan Babel dan Bulog wilayah Bangka.
"Secara umum ketersedian beras terutama SPHP dari Bulog aman dan terkendali termasuk harganya pun dipasaran masih sesuai ketentuan harga eceran tertinggi (HET)," ujarnya.
Kepala Pimpinan Cabang Bulog Wilayah Bangka Fahmi Yasin menyebutkan hingga saat ini ketersediaan beras di Bangka Belitung masih aman kedepannya.
"Stok beras di gudang Bulog itu masih banyak dan juga stok beras di gudang distributor juga banyak. Jadi secara umum harga beras di Bangka Belitung masih stabil," katanya.
Ia menyatakan harga beras hasil pantauan tim satgas pangan di Pasar Pembangunan Pangkalpinang masih stabil seperti beras SPHP Rp65.000/kampil (lima kilogram) atau Rp13.000 per kilogram, beras premium merek 118, RM, Raja dan Topi Kaki bertahan satbil Rp154.000/10 kilogram atau 15.400 per kilogram.
"Kami pastikan stok beras mencukupi dan harga masih relatif stabil," katanya.
