Seoul (Antara Babel) - Kejaksaan Korea Selatan (Korsel) menahan Menteri
Kebudayaan Cho Yoon-sun (50 tahun) pada Sabtu (21/1) atas dugaan
menyalahi wewenang dengan membuat daftar hitam artis, penulis dan
pesohor yang bersikap kritis terhadap presiden termakzul, Park Geun-hye.
Cho Yoon-sun
menjadi menteri aktif pertama Korsel yang yang dikenai penahanan, kata tim kejaksaan.
Sebelum menjalani pemeriksaan pada Sabtu sore, Cho menolak memberikan pernyataan kepada para wartawan.
Menteri Kebudayaan itu sebelumnya menawarkan diri untuk mundur, demikian laporan kantor berita Korsel, Yonhap.
Yonhap juga melaporkan bahwa Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn, yang
untuk sementara menjabat sebagai presiden sambil menunggu keputusan
Mahkamah Konstitusi mengenai nasib Presiden Park pasca-dimakzulkan
parlemen, akan segera menerima pengunduran diri Cho.
Park dimakzulkan bulan lalu oleh parlemen terkait skandal korupsi.
Park kemungkinan akan menjadi pemimpin pertama yang terpilih secara
demokratis, namun dicopot dari jabatannya bilamana Mahkamah Konstitusi
Korsel mendukung pemakzulan dari parlemen.
Para pendukung Park pada Sabtu menggelar unjuk rasa untuk menentang
pemakzulan, sementara demonstrasi anti-Park juga berlangsung kemudian
pada hari yang sama.
Korsel dihadapkan pada krisis politik yang meluas, kalangan
pemerintahan dan negara telah menggunakan daftar hitam sebagai "pedoman"
untuk menerapkan hukuman kepada artis dan materi sensor, kata kantor
kejaksaan khusus kepada para wartawan pada pekan lalu.
Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengatakan melalui pesan singkat
kepada wartawan, Sabtu, bahwa menteri Cho ditahan karena kejahatannya
telah "diverifikasi dan ada kekhawatiran soal perusakan barang bukti".
Kantor kejaksaan khusus pada Rabu telah meminta pengadilan
mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap Cho beserta seorang
mantan kepala staf kepresidenan, Kim Ki-choon, atas penyalahgunaan
wewenang dan sumpah palsu.
Tim kejaksaan pada pekan ini memeriksa Cho dan Kim atas tuduhan
bahwa mereka telah membuat daftar hitam berisi nama-nama para aktor,
penulis dan tokoh-tokoh budaya lainnya, yang dianggap bersikap kritis
terhadap pemerintah.
Park oleh pihak berwenang serta kalangan parlemen dituduh menekan
industri hiburan sebagai balasan atas berbagai sindiran dan kritik yang
mereka lancarkan.
Pada Kamis, pengadilan yang sama menolak mengeluarkan surat
perintah penahanan terhadap pemimpin perusahaan terbesar Korea Selatan,
Samsung Group, atas tuduhan penyuapan, penggelapan dan sumpah palsu
dalam skandal korupsi.
Penangguhan hukuman terhadap pemimpin Samsung Group, Jay Y. Lee (48
tahun), kemungkinan hanya sementara karena kejaksaan mengatakan
pihaknya akan memburu kasus tersebut.
Berita Terkait
Jenderal kedua Korsel ditangkap atas dugaan peran pada darurat militer
15 Desember 2024 12:42
Presiden Korsel Yoon dimakzulkan, ini yang perlu Anda ketahui
14 Desember 2024 22:37
Kepala pasukan khusus Korsel sebut prajuritnya jadi korban eks Menhan
9 Desember 2024 10:33
Mantan menhan Korsel ditangkap terkait deklarasi darurat militer
8 Desember 2024 18:01
Unjuk rasa besar digelar di Seoul tuntut Presiden Yoon mundur
7 Desember 2024 17:43
Hana Bank gandeng Korea Tourism Organization dorong kunjungan ke Korsel
5 November 2024 10:29
Stiker Korea Selatan Hwang Ui-jo didakwa empat tahun karena video seks
17 Oktober 2024 16:18
Tottenham Hotspur resmi rekrut pemain muda asal Korsel Yang Min-Hyuk
28 Juli 2024 22:34