Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh kelurahan dan desa, guna memberantas barang haram di daerah itu.
"Kita semua harus bersatu padu untuk memerangi peredaran narkotika ini," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kepulauan Babel Burhanudin di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan dalam mencegah dan memberantas peredaran serta penyalahgunaan narkoba ini, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan sosialisasi dan edukasi program P4GN di kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa se-Kepulauan Babel ini.
"Saya akan segera menghadap Gubernur Kepulauan Babel untuk melaporkan dan meminta dukungan terhadap pelaksanaan program P4GN di seluruh desa dan kelurahan di daerah ini,” katanya.
Ia menyatakan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Kepulauan Babel ini sudah tinggi dan tidak hanya terjadi di daerah perkotaan tetapi sudah masuk ke daerah-daerah terpencil.
Berdasarkan data Polda Kepulauan Babel sejak Januari hingga September 2025 tercatat 383 kasus peredaran narkoba dan barang bukti sabu yang diamankan sebanyak 16,5 kilogram senilai Rp17 miliar.
"Para pelaku narkotika ini didominasi oleh buruh harian atau pedagang, dengan usia paling banyak di atas 30 tahun. Sementara pelajar dan mahasiswa juga menjadi pelaku peredaran narkotika ini, dimana angka yang terdata mencapai 87 orang," katanya.
Ia meminta para perangkat desa dan kelurahan untuk serius dan mendukung penuh pelaksanaan P4GN ini, guna membentengi masyarakat agar tidak mudah terjebak peredaran barang haram ini.
"Kita akan segera melakukan rakor yang dihadiri seluruh perwakilan SatPol PP, Dinas Pendidikan, Dinsos PMD dan perwakilan Badan Kesbangpol se-kabupaten dan kota se-Kepulauan Babel, guna memperkuat sosialisasi program P4GN ini," katanya.
