Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani meminta Ikatan Kekeluargaan Masyarakat (IKM) Kepulauan Babel untuk menjaga kekompakan antaretnis, guna mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pembangunan daerah itu.
"Kekompakan masyarakat Melayu dan Tionghoa asal Babel harus tetap terjaga meski berada di perantauan," kata Hidayat Arsani dalam keterangan pers diterima ANTARA Babel di Pangkalpinang, Minggu.
Gubernur Kepulauan Babel pada pengukuhan Ketua dan Pengurus IKM Kepulauan Babel periode 2025 - 2028 di Jakarta, Sabtu malam menekankan kekompakan masyarakat di perantauan ini mencerminkan semangat "thong ngin fan ngin jit jong" sebuah falsafah spirit kebersamaan antaretnis Tionghoa dan Melayu di Kepulauan Bangka Belitung.
"Hari ini hari bersejarah bagi masyarakat Melayu dan Tionghoa karena bisa berkumpul dalam wadah IKM Babel. Mari terus menjaga persaudaraan dan bersama membangun daerah ini,” pesannya.
Ia berharap keberadaan IKM Babel dapat menjadi jembatan komunikasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan masyarakat perantauan.
"Selamat kepada pengurus IKM Babel periode 2025–2028 yang diketuai Azwardy Azhar (Toek Away). Tetap tunjukkan komitmen tinggi untuk ikut membantu membangun Babel,” ucapnya.
Ia meminta IKM mendukung berbagai program sosial dan kemasyarakatan yang dicanangkan dan dijalankan Pemprov Kepulauan Babel.
“Perbanyak rasa syukur, jaga kekompakan, jangan sampai terpecah belah. Kekompakan adalah kunci kemajuan. Kalau saya salah dalam memimpin, tolong tegur. Begitu juga sebaliknya,” katanya.
Ketua Umum IKM Babel periode 2025-2028 Toek Away menegaskan komitmennya untuk menebarkan semangat solidaritas dan kepedulian sosial.
“Sebagai bentuk nyata kepedulian, kami akan segera menyalurkan bantuan empat ton beras bagi masyarakat Babel yang membutuhkan,” katanya.
