Sungailiat (Antara Babel) - Organisasi PKK Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengembangkan pengolahan limbah sisik ikan menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi.
Ketua PKK Kabupaten Bangka, Mina Tarmizi di Sungailiat, Selasa, mengatakan dipilihnya limbah ikan menjadi bahan olahan seperti assesoris maupun hiasan karena cukup banyak tersedis di daerah itu serta mampu memberikan kontribusi pendapatan kepada keluarga.
"Limbah ikan yang digunakan untuk membuat jenis assesoris atau hiasan berkualitas baik adalah dari tulang dan sisiknya," ujarnya.
Dia mengatakan kelompoknya optimistis pengolahan limbah ikan menjadi bahan yang bernilai akan berhasil karena pihaknya pernah mengikuti pelatihan.
"Selama ini limbah ikan seperti tulangnya dibuang sia-sia, tetapi sekarang kita akan mencoba memanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya sehingga nantinya dapat mendorong peningkatan ekonomi kreatif masyarakat," kata Mina Tarmizi.
Menurut dia, bahan dasar tulang dan sisik ikan baginya tidak mengalami kendala mendapatkannya, mengingat wilayah Kabupaten Bangka memiliki potensi sumber daya ikan baik dari ikan budi daya maupun ikan hasil tangkapan nelayan.
"Kami tidak akan mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku sisik ikan karena memiliki sumber daya ikan yang cukup," katanya.
Umumnya sisik ikan hanya dibuang namun sebenarnya dapat dipergunakan berbagai kerajinan tangan seperti, anting-anting, cincin, kalung, bros dan gelang.
"Kerajinan dari bahan baku sisikikan akan menghasilkan produk hiasan yang unik, artistik serta menarik dan pastinya menjadi daya tarik tarik tersendiri bagi masyarakat untuk membelinya," katanya.
Subsektor perikanan laut sangat dominan di Kabupaten Bangka dengan sumberdaya laut yang relatif besar untuk dikembangkan.
Jumlah produksi dan nilai tangkapan ikan tahun 2015 berdasarkan data dari Dinas Perikanan Kabupaten Bangka mencapai 26.005, 42 ton dan budidaya ikan sebesar 477,80 ton yang mengalami peningkatkan dibandingkan tahun sebelumnya.