Koba (Antara Babel) - Penyu jenis sisik dan penyu hijau mulai punah di Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung karena habitatnya terganggu oleh aktivitas manusia di laut.
Pengelola Penangkaran Penyu Desa Guntung, Kabupaten Bangka Tengah, Rudi di Koba, Senin, mengatakan untuk meningkatkan populasi penyu sisik dan penyu hijau pihaknya harus membeli telur penyu tersebut dari para nelayan untuk dilakukan proses penetasan.
"Kami membeli telur penyu tersebut, setelah diretas kemudian kami tebar pada sejumlah pulau di daerah ini dan pulau tersebut ditetapkan sebagai kawasan pembudidayaan penyu," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk mendapatkan telur penyu sisik dan penyu hijau tersebut sangat sulit sehingga pihaknya harus membeli dari para nelayan yang kebetulan menemukan telur penyu itu saat melaut.
"Kelangkaan penyu jenis sisik dan penyu hijau ini tidak heran lagi, karena habitatnya sudah terganggu sehingga memilih pindah ke tempat lain," ujarnya.
Ia mengatakan, penyu merupakan hewan yang harus dilindungi dan dibudidayakan untuk menghindari dari kepunahan.
"Justeru itu, Penangkaran Penyu yang khusus di bawah binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Bangka Tengah sangat fokus melakukan penangkaran untuk menghindari dari kepunahan," ujarnya.
Ia menjelaskan, anak penyu yang berhasil diretas dari telurnya akan dipelihara selama minimal tiga bulan baru kemudian dilepas ke laut.
"Kalau umurnya sudah tiga bulan, maka sudah bisa dilepas ke habitatnya untuk hidup dan berkembang biak," ujarnya.
Berita Terkait
Personel Babinsa Bangka berhasil selamatkan penyu tempayan
17 Oktober 2024 14:25
Polda Bangka Belitung - BKSDA Sumsel lepas liarkan 400 tukik penyu hijau
5 Agustus 2022 11:59
PT Timah bersama Ditpolairud Polda Babel lepasliarkan ratusan anak penyu di Pulau Ketawai
4 Agustus 2022 20:42
PT Timah-Alobi Babel melepasliarkan ratusan anak penyu
3 Agustus 2022 17:08
Ratusan telur penyu yang ditetaskan di BIO PT Timah berhasil menetas
1 Agustus 2022 18:11
ALOBI apresiasi PT Timah Tbk jadikan BIO Bangka kawasan penetasan penyu
9 Juni 2022 12:14