Pesawat Kepausan (Antara Babel) - Paus Fransiskus pada Sabtu (29/4)
mengatakan Vatikan siap membantu menengahi sebagai mediator guna
membantu mengakhiri krisis politik Venezuela dengan "syarat-syarat yang
jelas."
Berbicara di pesawat yang membawanya kembali dari Mesir
ke Roma, Paus mengatakan: "saya percaya bahwa itu harus dilakukan dengan
persyaratan. Syarat-syarat yang sangat jelas."
"Ada intervensi
Tahkta Suci menyusul tekanan kuat" oleh empat mantan pemimpin Spanyol,
Republik Dominika, Panama dan Kolombia, katanya.
"Ini tidak berjalan karena usulnya tidak diterima. Mereka dilemahkan. Itu 'iya, iya tapi tidak, tidak'," katanya.
Paus
tidak menjelaskan syarat-syarat jelas yang dimaksud namun Menteri Luar
Negeri Vatikan Pietro Parolin, bekas apostolik nuncio di Venezuela, pada
Desember bicara mengenai empat prasyarat: penentuan kalender pemilihan,
pembebasan pendukung oposisi yang ditahan, mengizinkan bantuan
kesehatan asing masuk, dan memberikan kembali kekuasaan kepada parlemen.
Demonstrasi
sebulan di Venezuela telah menewaskan 28 orang tewas dalam bentrokan
antara polisi antihuru-hara dan demonstran antipemerintah menurut jaksa
penuntut.
Oposisi sayap kanan-tengah menuntut pemilihan umum
untuk menggantikan Presiden Nicolas Maduro. Mereka menyalahkan Maduro
atas krisis ekonomi yang menyebabkan kekurangan pangan, obat dan
kebutuhan dasar lain.
Paus mengatakan empat mediator berusaha
meluncurkan kembali proses mediasi, menambahkan "mereka mencari satu
tempat" tapi oposisi menentang proses itu.
"Kita harus melakukan
semua yang kita bisa untuk Venezuela dengan jaminan yang diperlukan,"
katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.(hs)
Paus Katakan Vatikan Siap Jadi Mediator di Venezuela
Minggu, 30 April 2017 19:25 WIB