Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memprediksi daya mampu listrik pada akhir 2021 bakal mencapai 587,85 MW karena adanya empat program pembangunan pembangkit listrik baru di daerah itu.
"Apabila empat program pembangunan pembangkit listrik ini selesai, maka diprediksi daya mampu listrik di provinsi ini akan mencapai 587,85 MW," kata Kepala Bidang Energi Distamben Kepulauan Babel, Taufik di Pangkalpinang, Senin.
Ia menerangkan rencana proyek listrik tersebut di Pulau Bangka terdiri atas PLTG Bangka Peaker 100 MW di Muntok, PLTU Bangka-1 kapasitas 2x100 MW di Koba, sehingga apabila terealisasi maka jumlah daya mampu listrik di pulau tersebut mencapai 455,05 MW.
"Saat ini kondisi daya listrik di Pulau Bangka sebesar 155,05 MW dengan beban puncak sebesar 124,2 MW atau surplus 30,85 MW," ujarnya.
Selain pembangunan di Pulau Bangka, lanjut dia proyek pembangkit listrik juga ada di Pulau Belitung dengan membangun PLTG Belitung berkapasitas 40 MW, sehingga pulau tersebut memiliki daya mampu listrik sebesar 110,8 MW.
"Pulau Belitung memiliki daya mampu sebesar 70,8 MW dengan beban puncak 40,7 MW atau surplus 30,1 MW," katanya.
Menurut dia prediksi capaian daya mampu listrik sebesar 587,85 MW juga telah ditambahkan dengan pembangunan PLTD yang mayoritas di daerah kepulauan sebesar 22 MW.
"Daya mampu listrik yang melimpah akan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dan PLN untuk membangkitkan kembali laju pertumbuhan industri di daerah ini," katanya.
Ia berharap daya mampu listrik yang melimpah ini dapat menjadi daya tarik bagi para calon investor untuk membuka industri di Babel karena terjaminnya stok listrik," ujarnya.