Paris (Antara Babel) - Dukungan kepada partai baru berhaluan tengah dari
Presiden Prancis Emmanuel Macron meningkat sebelum Pemilu Legislatif
bulan depan, simpul sebuah jajak pendapat, Kamis, seperti dikutip
Reuters.
Gejala ini menguatkan peluang bahwa dia akan mendapatkan
dukungan besar dari parlemen untuk memuluskan agenda-agenda
reformasinya.
Jajak pendapat Harris Interactive menyimpulkan
bahwa Partai Republik Pergerakan asal Macron, bersama dengan mitra-mitra
koalisinya, ditaksir akan menang besar pada putaran pertana Pemilu
Majelis Nasional 11 Juni nanti.
32 persen dari 4.600 pemilih
terdaftar mengaku akan memilih partai pimpinan Macron. Itu artinya naik
tiga poin dari jajak pendapat 11 Mei dan naik enam poin dari hasil jajak
pendapat 7 Mei pada hari Macron mengalahkan kandidat ekstrem kanan
Marine Le Pen untuk menjadi presiden Prancis.
Macron yang berusia
39 tahun dan memutus cengkeraman kiri-kanan dalam perpolitikan Prancis
untuk menjadi presiden negara itu, menyerahkan pos-pos kementeriannya
kepada kaum konservatif, sosialis dan pendatang baru, dalam kabinet
pelangi yang ditujukan untuk menjembatani perpecahan luas di Prancis dan
sekaligus memperluas basis dukungan Macron.
Menurut sistem
pemilihan umum di Prancis, calon anggota legislatif yang menang mutlak
pada putaran pertama akan maju ke putaran kedua pada 18 Juni.
Jajak
pendapat Harris tidak mengungkapkan apa yang akan terjadi pada putaran
kedua nanti atau berapa banyak kursi yang akan dimenangkan masing-masing
partai.
Baca juga: (Presiden Prancis tetapkan pemerintahan baru)
Baca juga: (Arti Emmanuel Macron bagi dunia (dan Indonesia))
Jelang Pemilu Legislatif Prancis, Dukungan Kepada Partai Macron Meningkat
Kamis, 18 Mei 2017 22:32 WIB