Purwakarta (Antara Babel) - Terduga teroris berinisial RS (34), yang
ditangkap di Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul,
Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (6/6), diduga berperan mendanai empat
WNI yang menjadi buronan Kepolisian Filipina.
"Dia mengirimkan
uang sebanyak 7.500 dolar AS dalam dua kali pengiriman ke empat orang
WNI yang jadi buronan yakni YP, AS, Y dan AY," kata Kepala Bagian
Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Pos
Polisi Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu.
Empat WNI tersebut adalah Yoki Pratama Windyarto, Anggara Suprayogi, Yayat Hidayat Tarli dan Al Ikhwan Yushel.
Kombes Martinus mengatakan dana itu dikirmkan RS sekitar awal Februari 2017.
"Masih diselidiki dari mana RS mendapatkan uang dan bagaimana cara pengirimannya," katanya.
RS kini telah dibawa dari Yogyakarta ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Penyidik memiliki waktu 7x24 jam untuk memeriksa RS," katanya.
Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengumumkan
laporan Kepolisian Filipina bahwa ada tujuh WNI yang menjadi buron
karena diduga terlibat kelompok Maute yang berafiliasi dengan ISIS di
Kota Marawi, Mindanao, Filipina.
Mereka adalah Al Ikhwan Yushel, Yayat Hidayat Tarli, Anggara
Suprayogi,Yoki Pratama Windyarto, Moch. Jaelani Firdaus, Muhamad Gufron,
dan Muhammad Ilham Syahputra.
M. Ilham Syahputra diduga telah tewas dalam pertempuran di Marawi.
Berita Terkait
Polisi aktif wujudkan kamtibmas di Bangka Belitung yang kondusif
3 November 2024 18:26
Polisi periksa 14 tersangka kasus judi online yang libatkan Komdigi
2 November 2024 14:00
Polisi pastikan tidak ada korban meninggal ditabrak kontainer
1 November 2024 08:42
Polisi identifikasi mayat tanpa kepala di Muara Baru
30 Oktober 2024 12:28
Jefri Nichol diperiksa polisi terkait kasus dugaan penganiayaan
29 Oktober 2024 00:12
Kronologi PTDH Ipda Rudy Soik
28 Oktober 2024 17:19