Putussibau, Kalbar (Antara Babel) - Sebanyak 16 patok batas Indonesia -
Malaysia, yang berada di Pos Kelawik, Kecamatan Batang Lupar, Kapuas
Hulu Kalimantan Barat, dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
"Memang
ada patok batas hilang dan belum ditemukan, sampai saat ini pun belum
diketahui penyebabnya, bisa jadi karena kondisi alam," kata Danrem
121/Abw Kolonel Inf Bambang Ismawan, kepada ANTARA saat meninjau
sejumlah pos pamtas dan patok batas negara di wilayah Kapuas Hulu,
Kalimantan Barat, Sabtu pagi.
Ia menjelaskan anggota TNI yang berada di Pos Kelawik, Kecanatan
Batang Lupar tersebut sudah berusaha mencari, namun hanya menemukan
empat patok batas.
Menurut Bambang, pencarian akan terus dilakukan, tetapi jika
belasan patok batas itu juga nanti tidak ditemukan maka akan dilaporkan
kepada pimpinan paling atas.
"Jika titik koordinatnya ada tetapi patoknya hilang maka akan kami
sampaikan kepada pimpinan untuk langkah selanjutnya," kata Bambang.
Dikatakan Bambang, pihaknya bisa menyampaikan apabila ada patok
batas yang rusak atau hilang, sedangkan untuk membangun kembali patok
tersebut sudah bukan kewenangan TNI, hal tersebut mesti melibatkan
kesepakatan kedua negara.
Selain melihat patok batas, Danrem didampingi Pasi Intel Korem,
Dandim 1206/Putussibau, dan Danyon Pamtas 502 Para Raider meninjau
sejumlah pos penjagaan pamtas.
Bambang berpesan agar prajurit TNI harus merasa bangga bertugas menjaga keutuhan NKRI langsung di perbatasan.
"Tugas kalian merupakan tugas mulia, laksanakanlah tugas dengan
penuh tanggungjawab dan yang lebih terpenting jaga hubungan baik dengan
masyarakat," pesan Bambang.
Belasan Patok Batas Indonesia - Malaysia Belum Ditemukan
Sabtu, 10 Juni 2017 22:51 WIB