Pekanbaru, Riau (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo, saat menghadiri Hari Anak Nasional 2017 di Pekanbaru, Provinsi Riau, menunjukkan beragam atraksi sulap yang memukau ribuan anak-anak yang hadir, Minggu.
Pertunjukan sulap dari orang nomor satu di Indonesia itu, sontak sukses mencairkan suasana dan mengundang gelak tawa bergemuruh di Gedung Daerah Riau.
"Saya ada atraksi sulap dan belajar berhari-hari untuk mempertunjukkannya kepada anak-anak sekalian, siap-siap yah?," ujar Jokowi
Dia begitu lihai mempertontonkan satu persatu-satu trik sulap sederhana namun mampu mencuri perhatian ribuan mata tamu yang hadir.
Dalam kesempatan itu, dia ikut menyelipkan pesan tentang perilaku perundungan di kalangan perlajar yang marak terjadi akhir-akhir ini.
"Tugasnya anak-anak harus belajar yang keras, tidak boleh ada yang mem-bully mencela, cemooh. Harus saling menghargai, bantu menolong, kalau ada teman sakit ditengok, pas nengok jangan lupa bawa roti," ujar Jokowi yang didampingi Ibu Negara, Iriana Jokowi.
Kemudian, sudah menjadi ciri khas bagi Jokowi yang satu ini, dalam setiap kesempatan untuk membagikan sepeda.
Aksi kuis bagi-bagi sepeda dimulai dari pertanyaan yang dilontarkan Presiden kepada seorang anak dengan berani maju ke depan, Rafi Fadila dari SD N 36 Pekanbaru yang bercita-cita menjadi YouTuber kaya.
Mendengar tingkah lucu dan polos anak-anak tersebut, Jokowi bersemangat melontarkan pertanyaan. "Boleh, termasuk menjadi petani yang sukses, jadi dokter yang baik, dan termasuk YouTuber, dengan giat belajar," ujar Presiden.
Tidak hanya Rafi, sejumlah pelajar lainnya juga berkesempatan mengikuti kuis dari Presiden. Mulai dari pernyataan tentang nama-nama provinsi hingga pertanyaan terkait alat-alat pernapasan pada hewan.
"Saya bangga anak-anak mukanya cerah tentu menggambarkan memiliki optimisme. Ada yang bisik-bisik, pak minta selfie, berani sekali khan," ujarnya pula.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, juga istri Wakil Presiden, Mufida Kalla, serta rombongan.