Jakarta (Antara Babel) - Pemerintah mengalihkan bantuan untuk etnis
Rohingya yang semula di tempatkan di Bangladesh ke daerah teritorial
Myanmar, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
Willem Rampangilei.
Rampangilei, di Jakarta, Selasa, mengatakan, saat ini 78 ton bantuan
kemanusiaan dari Indonesia telah menumpuk di Cox Bazar, Bangladesh.
Bantuan kemanusiaan itu terdiri dari makanan, selimut, tenda dan
lainnya.
Atas dasar itu, dia mengatakan, pemerintah mengupayakan pengalihan
bantuan kemanusiaan Indonesia langsung ke Negara Bagian Rakhine,
Myanmar.
Kementerian Luar Negeri, kata dia, berusaha mendapatkan izin
otoritas Myanmar guna menyalurkan bantuan. Izin dari Myanmar itu salah
satunya untuk mendapatkan otoritas pendaratan pesawat angkut berat C-130
Hercules TNI AU di area Myanmar.
Adapun bantuan yang akan disalurkan ke Myanmar itu total seberat 20
ton, terdiri dari tenda, makanan siap saji untuk ibu hamil dan balita,
obat-obatan, penjernih air, dan lainnya.
Terkait pengawasan distribusi bantuan itu, Staf Ahli Bidang Hubungan
Antarlembaga Kementerian Luar Negeri, Salman Al Farisi, mengatakan,
Palang Merah Internasional adalah pihak yang akan mengawasi penyaluran.
Palang Merah Internasional satu-satunya organisasi internasional
yang mendapatkan akses dari Myanmar untuk mendistribusikan bantuan
kemanusiaan kepada etnis Rohingya.