Ogan Ilir, Sumatera Selatan, (Antara Babel) - Wakil Ketua MPR Hidayat
Nurwahid meminta pemerintah lebih memperhatikan keberadaan pondok
pesantren karena perannya terbukti mampu menjaga Pancasila dan
kedaulatan Negara Kesatuan Indonesia Republik Indonesia (NKRI).
"Peran pesantren harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah
karena sejarahnya berpihak pada Indonesia," kata Hidayat dalam acara
sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Ogan
Ilir, Sumatera Selatan, Minggu.
Dia mengatakan pesantren memiliki peranan besar dalam mewujudkan
kemerdekaan Indonesia misalnya anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) ada yang berasal dari kalangan pesantren
seperti Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo dan Abdul Halim.
Karena itu menurut dia, penting mengajak pesantren untuk mengingat
sejarahnya sebagai salah satu basis perjuangan memerdekaan Indonesia,
menghadirkan Pancasila dan NKRI.
"Kami di MPR membuka kerjasama dengan kalangan pesantren baik secara
langsung maupun dengan ormas Islam," ujar Hidayat Nurwahid.
Selain itu menurut dia, pemerintah perlu mengkaji secara mendalam
terkait wacana agar dibentuk kementerian yang khusus menangani pesantren
sehingga dipertimbangkan secara objektif.
Politisi PKS itu mengatakan di Kementerian Agama sudah ada
Direktorat Jenderal Pesantren sehingga harus ditingkatkan peranannya
serta kewenangannya agar memiliki daya jangkau lebih luas.
"Ditjen Pesantren harus dikuatkan, ditingkatkan perannya,
kewenangannya dan daya jangkau. Namun apakah dibentuk melalui
kementerian,harus dikaji," katanya.
MPR Minta Pemerintah Lebih Perhatikan Keberadaan Pesantren
Minggu, 15 Oktober 2017 19:23 WIB