Riyadh (Antara Babel) - Pihak berwenang Arab Saudi melakukan penangkapan lebih lanjut dan membekukan lebih banyak rekening bank dalam tindakan keras pemberantasan korupsi meluas terhadap elite usaha dan politik kerajaan, kata sumber, yang mengetahui masalah tersebut, Rabu.
Puluhan anggota keluarga kerajaan, pejabat dan petinggi usaha ditahan dalam pembersihan masalah korupsi, yang diumumkan pada Sabtu. Mereka menghadapi tuduhan pencucian uang, penyuapan, pemerasan dan pemanfaatan jabatan umum untuk keuntungan pribadi.
Namun, sumber tersebut, yang berbicara pada Rabu, mengatakan bahwa sejumlah orang lain, yang dicurigai melakukan pelanggaran, ditahan dalam perluasan tindakan tersebut, yang dipandang sebagai prakarsa raja berkuasa ke penerus tahtanya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Pihak lain, yang dibawah pengawasan, ditelepon penyidik tentang keuangan mereka, namun tampaknya masih bebas, kata sumber itu. Mereka menambahkan bahwa jumlah sasaran tindakan tersebut diperkirakan meningkat menjadi ratusan orang.
Jumlah rekening bank domestik yang dibekukan sebagai hasil akhir bersih-bersih korupsi adalah lebih dari 1.700 dan akan meningkat. Angka tersebut naik dari 1.200 yang dilaporkan pada Selasa, demikian sumber perbankan.
Sejumlah orang baru-baru ini ditahan, termasuk yang memiliki hubungan dengan keluarga dekat Pangeran Mahkota dan Menteri Pertahanan Pangeran Sultan bin Abdulaziz, yang meninggal pada 2011, kata sumber tersebut, demikian Reuters.
Berita Terkait
Hoaks! video Pangeran Arab Saudi MBS mengatakan tidak peduli pada penderitaan Palestina
30 September 2024 13:36
Hoaks! Artikel Raja Salman sebut Indonesia negara munafik
23 September 2024 10:10
Pengadilan AS tolak gugatan terhadap MBS atas pembunuhan Khashoggi
7 Desember 2022 11:50
Tunangan Khashoggi gugat putra mahkota Saudi
21 Oktober 2020 08:26
Putra Mahkota Saudi bahas Yaman dengan Sekjen PBB
30 Januari 2019 15:22
Liga Arab serukan dunia tak ikuti jejak AS terkait Yerusalem
16 April 2018 13:27