Kotabaru (Antara Babel) - Menteri Kesehatan Prof Dr dr Nila Farid Moeloek
mengajak semua keluarga untuk hidup sehat dan ikut mendorong
terciptanya masyarakat mandiri yang sehat.
"Sesuai dengan tema peringatan HKN tahun ini, yang mengangkat tema
`Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku` sejalan dengan program Indonesia
Sehat melalui pendekatan keluarga," kata Menkes Nila Farid dalam
sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati H Burhanudin pada perayaan HKS
di Kotabaru, dilaporkan Ahad.
Dikatakan, keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang
menjadi inti pembangunan kesehatan sesuai undang-undang nomor 36 tahun
2009. Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga, menekankan
pada pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan.
Lingkungan keluarga memberikan dasar bagi seseorang untuk memiliki
kebiasaan, perilaku dan gaya hidup yang sehat. "Oleh karena itu, kita
perlu terus berupaya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat
pada masyarakat mulai dari lingkungan keluarga."
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Peraturan Menteri
Kesehatan nomor 39 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan Program
Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga pada dasarnya
merupakan integrasi pelaksanaan program-program kesehatan baik Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
secara berkesinambungan, dengan target/fokus kepada keluarga berdasarkan
data dan informasi dari profil kesehatan keluarga.
Pendekatan pelayanan yang mengintegrasikan IKP dan UKM secara
berkesinambungan, dengan target keluarga, didasari data dan informasi
dari profil kesehatan keluarga dan memberikan intervensi awal bila ada
masalah kesehatan terhadap 12 indikator seperti yang terdapat pada paket
informasi kesehatan keluarga (Pinkesga).
Sesuai Permenkkes nomor 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal bidang kesehatan terdapat 12 indikator pelayanan dasar yang
harus dilakukan kabupaten/kota yang pencapaiannya harus 100 persen.
Sebagian besar indikator SPM bidang kesehatan berisikan dengan 12
indikator keluarga sehat. Terdapat 8 indikator keluarga sehat terkait
dengan indikator SPM dan hanya empat indikator keluarga sehat saja yang
tidak terkait dengan SPM yaitu merokok, jamban sehat, akses terhadap air
bersih dan anggota JKN.
Sehingga jika pendekatan keluarga ini dilaksanakan dengan baik maka
dapat dipastikan akan meningkatkan capaian SPM bidang kesehatan di
kabupaten/kota. Hal ini dapat digunakan sebagai media advokasi kepada
kepala daerah untuk mendukung pendekatan keluarga ini.
Selain penyelenggaraan program indonesia sehat dengan pendekatan
keluarga, pembangunan kesehatan juga perlu melibatkan lintas sektor
melalui gerakan masyarakat hidup sehat (germas).
Hal tersebut lanjut menteri, didasarkan pada kenyataan bahwa
keberhasilan program kesehatan tidak terlepas dari peran masyarakat dan
lintas sektor terkait.
Oleh karena itu, kementerian kesehatan mendorong terlaksananya gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
"Dengan Germas, kita mengajak kerja sama lintas sektor dan lintas
program dalam mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, yang
pada akhirnya dapat membentuk bangsa Indonesia yang kuat," katanya.
Dengan mendorong Program Indonesia Sehat melalui pendekatan
keluarga dan Germas, kita berupaya membangun kemandirian keluarga dan
masyarakat dalam hidup sehat sebagai upaya promotif dan preventif yang
pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingignya sehingga tercipta masyarakat yang produktif serta
dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional.
Menkes Ajak Masyarakat Hidup Sehat Dukung Indonesia Sehat
Minggu, 19 November 2017 19:38 WIB