SMPN Toboali Gelar Pameran Kewirausahaan dan Kreativitas

Toboali (Antara Babel) - SMPN 1 Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengelar pameran kewirausahaan dan kreativitas sebagai salah satu program sekolah rujukan di daerah itu.

"Kegiatan ini merupakan program sekolah rujukan digelar Selasa (21/11) hingga Rabu (22/11)," kata Kepala Sekolah SMPN 1 Toboali Makmun di Toboali, Selasa.

Ia mengatakan, pameran kewirausahaan dan kreativitas siswa ini sebagai salah satu indikator sekolah rujukan yang unggul dalam menciptakan anak didik berprestasi dan berdaya saing.

"Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak dalam melaksanakan kegiatan ini terutama dari pemerintah daerah agar sekolah ini menjadi sekolah rujukan yang sebenarnya," ujarnya.

Makmun mengucapkan terima kasih kepada sekolah-sekolah lain yang telah turut serta dalam kegiatan ini.

"Apresiasi kita berikan kepada semua pihak yang telah mendukung program ini, sehingga berjalan dengan baik dan lancar," katanya.

Menurut dia, peserta pameran tahun ini tidak hanya diikuti siswa dari Sekolah Menengah Pertama, tetapi juga diikuti oleh Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di daerah ini.

"Berbagai macam kreasi siswa di pamerkan diantaranya boneka, gantungan kunci,tas rajutan dan yang lain," ujarnya.

Wali murid SMPN 1 Toboali, Anyunnita menyambut baik kegiatan ini karena dapat meningkatkan kreativitas anak sehingga terjadi kompetisi kreativitas antara sesama siswa.

"Pasti ke depannya siswa akan saling berkompetisi dalam kreativitas agar bisa tampil dalam pameran ini selain itu juga akan muncul jiwa kewirausahaan," katanya.

Menurut dia, kreativitas siswa akan semakin berkembang, apabila hasilnya di pamerkan dalam suatu kegiatan pameran seperti ini.

"Otomatis rasa ingin berkreasi jadi berkembang apalagi hasil kreasi tadi menjadi pusat perhatian pengunjung," ujarnya.

Ia berharap kegiatan terus berlangsung agar potensi yang dimiliki oleh para pelajar dapat digali secara maksimal.

"Potensi yang dimiliki oleh pelajar itu berbeda-beda sesuai minat dan bakat yang dimiliki oleh setiap anak sehingga tidak ada bakat yang terbenam," katanya.