Dhaka, Bangladesh (Antara Babel) - Bangladesh dan Myanmar sepakat
mendapatkan bantuan badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) dalam
rangka repatriasi ratusan ribu pengungsi Rohingya, kata Menteri Luar
Negeri Bangladesh Abul Hassan Mahmood Ali seperti dikutip Reuters.
Kamis
lalu kedua pemerintahan menandatangi pakta dengan membuat syarat-syarat
proses repatriasi dan pemulangan Rohingya ke Myanmar yang diperkirakan
dimulai dalam dua bulan ini.
Ketidakmenentuan mengenai apakah
UNHCR diberi peran telah mendorong para pembela HAM bersikeras
menginginkan pemonitor dari luar dilibatkan demi memastikan Rohingya
kembali dengan selamat ke Myanamar.
Sekitar 600 ribu pengungsi
Rohingya dipaksa mengungsi ke Bangladesh setelah militer Myanmar
melancarkan operasi antipemberontak yang brutal di kampung-kampung
Rohingya di seluruh wilayah utara Negara Bagian Rakhine menyusul
serangan pemberontak Rohingya terhadap sebuah markas militer dan puluhan
pos polisi pada 25 Agustus.
Bangladesh-Myanmar Setuju Libatkan UNHCR Dalam Repatriasi Rohingya
Sabtu, 25 November 2017 17:06 WIB