Karangasem, Bali (Antara Babel) - Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi (PVMBG) memperkirakan sepertiga kawah Gunung Agung
dengan luas diameter 900 meter dan kedalaman 200 meter sudah terisi
material lava vulkanik.
"Ini kami hitung berdasarkan hasil
pemantauan citra satelit Himawari data perekaman seismik, deformasi dan
geokimia," kata Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi, I Gede Suantika, di Posko Pemantauan Gunung Agung, Desa
Rendang, Karangasem, Jumat.
Ia menerangkan, terisinya lava di
lantai kawah Gunung Agung karena adanya dorongan magma yang terus
keluar, sehingga sering terlihat cahaya merah yang terpancar dari asap
yang keluar dari gunung setinggi 3.142 mdpl.
"Ini juga mengindikasikan magma di kawah masih sangat panas," ujarnya.
Hingga
saat ini, pihaknya masih merekam aktivitas gempa vulkanik yang
mengindikasikan laju lava yang rata-rata pergerakannya masih stabil.
"Saat ini kondisi gunung masih dalam fase kritis," kata Suantika.
Meskipun
kondisi asap vulkanik Gunung Agung sudah sedikit berkurang dengan
ketinggian 1.500-2.000 meter dari puncak kawah, namun potensi erupsi
masih tetap ada.
"Gunung Agung masih dalam status awas (level
IV), sehingga tidak boleh ada aktivitas apapun di radius delapan
kilometer (km) dengan perluasan sektoral sepuluh kilometer di sisi arah
utara, timur laut dan tenggara, selatan, barat daya," ujarnya.
Dengan adanya lava di kawah , PVMBG akan terus memantau perkembangan dengan data-data yang lebih akurat.
"Walaupun sekarang relatif menurun, kita tidak bisa menilai gunung Agung sudah mereda sepenuhnya," tegas Suantika
Menurut
pantauan Antara, hingga saat ini cuaca di Pos Pantau Gunung Api Agung,
Desa Rendang tampak cerah. Namun, Gunung Agung terlihat ditutupi awan
putih.
Pada pagi hari, sempat terlihat asap berwarna putih kelabu keluar dari kawah Gunung Agung menuju tenggara.
PVMBG Perkirakan Sepertiga Kawah Gunung Agung Sudah Terisi Lava
Jumat, 1 Desember 2017 17:58 WIB