Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kepolisian Resor Bangka mengimbau
para nelayan di daerah itu agar meningkatkan kehati-hatian dan selalu
waspada saat melaut mengingat cuaca akhir-akhir ini cenderung tidak
menentu.
"Kami mengimbau agar nelayan selalu berhati-hati saat
melaut dan senantiasa mengutamakan keselamatan," ujar Kapolres Bangka
melalui Kasat Polairud AKP Nizamli, SH dalam keterangan tertulis yang
diterima Antaranews Babel di Pangkalpinang, Kamis.
Ia
menyebutkan, cuaca di kawasan perairan Kabupaten Bangka pada bulan-bulan
terakhir ini sangat tidak menentu, mulai dari angin puting beliung,
badai, serta tingginya gelombang laut.
Untuk menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan, pihaknya mengimbau agar nelayan selalu
memperhatikan sekaligus mengutamakan keselamatan saat pergi melaut.
"Untuk
nelayan kolek-kolek atau yang menggunakan mesin tempel agar tetap
menerapkan 'buddy system' saat mencari ikan, agar sewaktu-waktu jika ada
kendala termasuk jika mengalami gangguan mesin, teman-teman yang lain
bisa segera memberikan bantuan," katanya.
Terkait nelayan Teluk
Uber yang dilaporkan mengalami kerusakan mesin pada Senin (19/12) dan
sempat terombang-ambing di laut selama 16 jam sebelum berhasil
dievakuasi, menurut Nizamli, kejadian itu merupakan pelajaran berharga
bagi semua pihak.
"Seharusnya kejadian serupa itu dapat
diantisipasi jika para nelayan pergi berombongan atau minimal dua kapal,
tidak sendiri-sendiri, sehingga jika ada ganguan di laut dapat segera
dibantu oleh rekan-rekan yang lain," katanya.
Ia mengakui
berkurangnya hasil tangkapan nelayan akibat cuaca buruk telah
menyebabkan harga ikan mulai bergerak naik. "Hal ini membuat nelayan
kita berani mengambil risiko dengan tetap pergi melaut. Kita mengimbau
agar para nelayan terus meningkatkan kehati-hatian dan tetap
mengutamakan keselataman," ujar AKP Nizamli.