Toboali (Antaranews Babel) - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Direktur Pengembangan Wilayah Industri II menyerahkan dokumen master plan Kawasan Industri Sadai (KIS) di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mempercepat pembangunan di daerah itu.
"Alhamdulillah master plan yang diajukan pada 2016 sudah selesai di awal 2018 dan langsung diserahkan kepada Pemkab Bangka Selatan," kata Direktur Pengembangan Wilayah Industri II, Busharmaidi MS usai menyerahkan dokumen master plan KIS di Toboali, Selasa.
Ia menjelaskan, dengan selesainya kajian master plan ini maka pembangunan KIS di Desa Sadai akan segera dimulai pada tahun ini.
"Dengan adanya master plan ini daerah dapat memberikan keyakinan dan kemudahan bagi para investor untuk segera memulai usahanya," katanya.
Menurut Busharmaidi, dalam pengembangan kawasan ini akan dikelola oleh dua investor, pertama investor pengelola kawasan dan kedua investor industri yang akan masuk kawasan industri itu.
"Pengembangan kawasan industri ini tidak boleh dilakukan oleh pemerintah daerah, tetapi boleh dilakukan oleh pihak swasta dan BUMN serta BUMD," katanya.
Ia berharap dengan selesainya masterplan ini pemda segera mencari investor untuk mengembangkan kawasan ini sehingga dapat menciptakan peluang kerja dan usaha bagi masyarakat.
"Semoga dengan hadirnya KIS ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka Selatan, Muhammad mengatakan master plan ini adalah bentuk bantuan pemerintah pusat dalam memfasilitasi pembangunan kawasan industri di Desa Sadai.
"Dalam master plan itu ada yang mengatur zoning atau zona industri besar atau berat dan menengah serta industri kecil," ujarnya.
Menurut dia tanpa adanya master plan ini para investor atau perusahaan tidak bisa melakukan investasi di daerah ini. Oleh sebab itu dengan selesainya master plan ini pembangunan industri di kawasan Sadai bisa segera dimulai.
"Alhamdulillah awal tahun ini sudah selesai dan segera dilaksanakan," katanya.
