Sentul, Bogor (Antaranews Babel) - Presiden Joko Widodo mengancam akan mencopot Sofyan Djalil dari jabatannya sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN berkali-kali jika tak mampu memenuhi target sertifikasi tanah untuk rakyat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara penyerahan tanah untuk rakyat di Halaman Sirkuit Sentul, Babakan Madang, Selasa, kembali menyampaikan ancaman tersebut kepada Sofyan Djalil.
"Saya sudah perintahkan kepada Pak Menteri, tahun ini 7 juta (sertifikat) kalau enggak bisa ganti, saya copot," kata Presiden Jokowi yang disambut tepuk tangan meriah dari ribuan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Ancaman pencopotan itu sebenarnya sudah dilakukan berkali-kali bahkan setiap kali ketika acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat dilakukan di berbagai daerah.
Menteri Sofyan Djalil sendiri hanya tersenyum-senyum ketika mendengar pidato Presiden tersebut.
"Menterinya juga nyuruh ke Kanwil BPN-nya kalau enggak sampai target copot juga. Kerja kalau enggak seperti itu ya enggak rampung-rampung," ujarnya, menegaskan.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan betapa persoalan sengketa lahan menjadi momok di negeri ini.
Presiden saat kunjungan kerja ke berbagai daerah selama ini mengaku selalu mendapatkan keluhan terkait sengketa lahan.
Menurut dia, sengketa lahan terjadi karena belum dimilikinya sertifikat oleh seseorang.
"Kabupaten Bogor juga sama banyak sengketa karena rakyat belum pegang tanda bukti hak atas tanah. Kalau sudah pegang mau apa. Sudah enggak bisa apa-apa," tuturnya.
Presiden pada kesempatan itu berpesan kepada masyarakat yang sudah menerima sertifikat untuk menjaga sertifikat dengan baik serta memperhitungkan dengan cermat jika akan mengagunkan sertifikat ke bank.
Presiden sekaligus menyempatkan untuk berdialog singkat dengan tiga perwakilan masyarakat memberikan quiz sederhana kemudian menghadiahkan sepeda kepada mereka.
Dalam kesempatan yang sama diserahkan 15.000 sertifikat kepada masyarakat di wilayah Bogor meliputi empat kecamatan.
Tahun lalu 5 juta sertifikat diserahkan kepada masyarakat, tahun ini ditargetkan jumlah itu naik menjadi 7 juta sertifikat kemudian menjadi 9 juta sertifikat dapat diserahkan kepada masyarakat pada 2019.
Berita Terkait
Jokowi: Saya serahkan seutuhnya cita-cita besar bangsa kepada Prabowo
20 Oktober 2024 16:30
Jokowi respects high public approval to his decade-long presidency
5 Oktober 2024 23:57
Ajudan unggah video tribute Jokowi selama menjabat sebagai presiden
14 September 2024 20:52
Jokowi naikkan tunjangan insentif anggota KPU sebesar 50 persen
20 Agustus 2024 10:33
Presiden Jokowi minta kepala daerah selesaikan urusan anggaran untuk pilkada
13 Agustus 2024 12:35
Presiden tegaskan IKN berkonsep kota hutan bukan kota beton
13 Agustus 2024 12:26
Presiden Jokowi: Ada kabupaten anggarannya besar, tapi program tidak jelas
13 Agustus 2024 11:54
Presiden Jokowi berkantor di IKN Senin besok
28 Juli 2024 11:59