Jakarta (Antaranews Babel) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto meminta masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi revolusi industri 4.0 karena justru memberi kesempatan untuk Indonesia berinovasi.
"Jadi dengan revolusi industri keempat ini, industri kembali menjadi 'mainstream' pembangunan," kata Airlangga ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Rabu.
Revolusi industri 4.0 yang fokus pada pengembangan ekonomi digital dinilai menguntungkan bagi Indonesia. Pasalnya, kunci utama pengembangan ekonomi digital adalah pasar dan bakat.
"Dua-duanya Indonesia punya. Kita punya universitas di ASEAN terbanyak. Kebetulan sumber daya manusia kita juga masuk era emas karena banyak generasi muda. Peluang ini yang harus kita dorong," katanya.
Airlangga menambahkan revolusi industri 4.0 seharusnya lebih mudah dihadapi Indonesia yang telah menghadapi revolusi industri 3.0 di mana otomatisasi dan robotik telah banyak dilakukan.
Ketua Umum Partai Golkar itu menuturkan revolusi industri 4.0 yang berbasis data dan kecerdasan artifisial tidak akan mengurangi lapangan kerja bagi masyarakat.
Menurut dia, saat ini otomatisasi telah terjadi di sejumlah industri seperti tekstil, otomotif hingga petrokimia guna mendorong efisiensi pekerjaan.
"Jadi pelaksanaan industri 4.0 di tekstil itu tidak mengurangi tenaga kerja, hanya meningkatkan efisiensi. Jadi tenaga kerja tidak akan berkurang," katanya.
Berita Terkait
Airlangga Hartarto terpilih jadi Menko Bidang Perekonomian
21 Oktober 2024 00:19
Airlangga siap ditugaskan kembali jadi Menko Perekonomian Prabowo
20 Oktober 2024 21:07
Muhadjir dan Airlangga ditunjuk jadi Plt Mendes PDTT dan Menaker
1 Oktober 2024 09:44
Bamsoet pastikan tak mencalonkan Ketua Umum Partai Golkar
19 Agustus 2024 21:42
Airlangga dan Agus Gumiwang sindir Bahlil jadi Ketum Golkar selanjutnya
19 Agustus 2024 12:25
Pilih jadi penonton atau pengusung pada Pilkada 2024
12 Agustus 2024 17:01
Soal aktor dibalik mundurnya Airlangga, Jusuf Hamka: I know to much
12 Agustus 2024 14:20
Surya Paloh hormati keputusan Airlangga mundur dari Ketua Umum Golkar
12 Agustus 2024 14:00